SuaraJogja.id - Sebanyak 1.607 sumur di Bantul tercemar setelah banjir melanda 15 kecamatan di wilayah tersebut. Akibatnya, para warga kekurangan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk mengatasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) akan memenuhi kebutuhan tersebut.
Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, distribusi air bersih akan mulai dilakukan Rabu (20/3/2019).
"Kami akan menyediakan paket layanan air bersih sambil menunggu proses pembersihan dan penyedotan, dilanjutkan sterilisasi dengan pemberian kaporit," kata Aka ketika dihubungi Suara.com, Selasa (19/3/2019).
Baca Juga: Sandiaga dan Rocky Ditolak, BPN: Akan Jadi Bumerang Buat Jokowi - Ma'ruf
Menurut data Pusdalops BPBD Bantul, sumur yang tercemar tersebar di berbagai kecamatan dan kelurahan. Pencemaran paling parah terjadi di Wukirsari, Imogiri, Bantul sebanyak 765 sumur dan Girirejo, Imogiri, Bantul sebanyak 509 sumur.
Wilayah lain yang tercemar antara lain Turi, Sumberagung (32 sumur), Bulus Kulon, Sumberagung (21 sumur), Cangkring, Poncosari (17 sumur), Karanggayam, Segoroyoso (30 sumur), Kowen, Sewon (10 sumur), Imogiri, Imogiri (69 sumur), Karangtalun, Imogiri (144 sumur) dan Tambalan, Piyungan (10 sumur).
Aka menerangka, jumlah air bersih yang akan disalurkan mencapai 15.000 liter dalam satu waktu dan akan ditambah sesuai kebutuhan.
Sementara, proses pembersihan sumur dan penyedotan telah dimulai hari ini. Ada 24 sumur di Imogiri telah dibersihkan sejak pukul 11.00 WIB hingga 17.00 WIB. Besok penyedotan akan dilakukan di 20 sumur lain di Imogiri dan akan dilakukan bertahap di wilayah lainnya.
"Karena alat kami terbatas. Kami hanya punya 10 pompa air," kata Aka.
Baca Juga: Bersiap! Bakal Ada Bus Tol Trans Jawa Rute Jakarta - Surabaya
Selain mengatasi pencemaran air sumur, BPBD Bantul juga akan melanjutkan pencarian dua warga yang diduga tertimbun di Imogiri. Kegiatan pembersihan lingkungan, pemberian layanan kesehatan, dan distribusi alat kebersihan juga terus dilakukan.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo