SuaraJogja.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengingatkan dampak negatif dari kabar bohong atau hoaks. Salah satunya dalam bentuk adu domba.
"Sekarang digital berkembang luar biasa. Akibatnya ada positif ada negatif. Negatifnya antara lain salah satunya adalah hoaks. Hoaks ini ada yang bersifat ghibah, fitnah, namimah. Namimah itu mengadu domba," kata Rudiantara usai membuka Workshop Pendidikan Peningkatan Kesadaran Bela Negara Pekerja Media Tingkat Nasional di Banguntapan, Bantul, Rabu (27/03/2019).
Menurut Rudi, hoaks yang sifatnya mengadu domba tak hanya datang dari dalam negeri. Ia menduga ada kepentingan asing yang turut berperan dalam penyebaran hoaks tersebut.
"Bisa jadi kepentingan asing juga ada. Namanya orang tidak senang dengan Indonesia menjadi besar," kata dia.
Baca Juga: Duel Ponsel Kelas Menengah, Redmi Note 7 vs Samsung Galaxy J6 Plus
Rudiantara mengajak para pekerja media untuk bersama Kemenkominfo memerangi bahaya hoaks. Sebab, mendekati tahun politik ini, jumlah hoaks semakin banyak.
Hal tersebut, terbukti, salah satunya dari laman daring yang ditutup paksa oleh Kemenkominfo. Jumlahnya diperkirakan mencapai 900 ribu laman.
"Saya ajak teman-teman media, jurnalis, untuk sama-sama memerangi hoaks. Kita jangan mau diadu-adu, emang kita jangkrik?" kata dia.
Ia mengajak masyarakat untuk menikmati pesta demokrasi tanpa adanya hoaks. Selayaknya pesta, pemilihan umum harus dilaksanakan dengan gembira.
Kemenkominfo juga bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu untuk memerangi kampanye negatif.
Baca Juga: Satu Lagi Pemain Man United Desak Status Solskjaer Segera Dipermanenkan
Ia berharap kedua lembaga tersebut dapat mengatasi kampanye negatif dengan cepat dan tuntas.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Lagu Iwan Fals dengan Lirik 'Si Bocil Tengil Menjadi Wakil'
-
Prabowo Siap Nyapres 2029, Asal...
-
Cek Fakta: Link Pendaftaran Tes Kesehatan Gratis dari Pemerintah
-
Cek Fakta: Pendaftaran Ulang BPJS Setelah Penghapusan Kelas
-
Komisi II Selesai Evaluasi DKPP, Bakal Rekomendasi ke Pimpinan DPR untuk Pencopotan?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga