SuaraJogja.id - Di tengah maraknya pemberantasan judi online (judol) di seluruh Indonesia, sebuah pengungkapan kasus di Yogyakarta memberikan perspektif baru yang krusial: kekuatan laporan masyarakat.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda DIY berhasil membongkar sindikat operator judi Online (judol), bukan semata-mata dari operasi intelijen senyap, melainkan berkat kepekaan dan keberanian warga sekitar.
Penangkapan lima orang pelaku judol pada akhir Juli lalu di Bantul, ditegaskan oleh Polda DIY sebagai buah dari partisipasi aktif publik.
Ini mematahkan anggapan bahwa operasi siber hanya mengandalkan teknologi canggih, sekaligus membuktikan bahwa mata dan telinga warga adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan lingkungan.
Dari Curiga Tetangga Menjadi Operasi Siber Profesional
Kecurigaan seringkali menjadi awal dari pengungkapan kejahatan besar.
Hal ini dibenarkan oleh Kasubdit V/Siber Ditreskrimsus Polda DIY, AKBP Slamet Riyanto.
Ia meluruskan bahwa pemicu utama operasi ini adalah informasi langsung dari masyarakat yang merasa resah.
"Informasi awal berasal dari warga yang melihat dan mendengar bahwa ada aktivitas mencurigakan dari para pelaku. Informasi tersebut dikembangkan oleh kami yang bekerjasama dengan intelijen, kemudian kami tindaklanjuti secara profesional," ujar Slamet Rabu (6/8/2025).
Baca Juga: Duh! Rugikan Bandar? Ini Kronologi Lengkap Pengungkapan Kasus Pemain Judol di Jogja
Pernyataan ini menggarisbawahi alur kerja yang sinergis:
Inisiatif Warga: Laporan masuk mengenai aktivitas ganjil di sebuah lokasi.
Pengembangan Intelijen: Polisi mengembangkan informasi mentah tersebut untuk memetakan jaringan dan modus operandi.
Eksekusi Profesional: Tim Siber Ditreskrimsus melakukan penindakan terukur berdasarkan bukti yang kuat.
Modus 'Pemburu Promo' yang Berakhir di Penjara
Dari hasil pemeriksaan, lima orang yang kini ditahan—terdiri dari empat operator dan satu koordinator berinisial RDS—ternyata menjalankan praktik judol dengan modus yang cukup unik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Heboh Mural One Piece di Pos Ronda Sleman jadi Sorotan: Pemuda Ungkap Keresahan Soal Negara
-
Ribuan Seniman "Serbu" Malioboro, Nusantara Menari Hipnotis Yogyakarta
-
Viral Bandar Judol Rugi Akibat Lima Pemain yang Ditangkap di Bantul, Polda DIY Klarifikasi Begini
-
Penyebab Gelombang Tinggi Jogja Terungkap, Bibit Siklon Picu Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem
-
Dari Yogyakarta, JKPI Gaungkan Pelestarian Pusaka untuk Kesejahteraan Masyarakat: Bukan Hanya Berdiri, Tapi Bermakna