Mereka bukanlah bandar besar, melainkan pemain yang mengeksploitasi sistem promosi situs judi.
"Para pelaku merupakan pemain judi online dengan modus memainkan akun-akun dan memanfaatkan promo untuk menambah deposit," tegas AKBP Slamet.
Secara sederhana, mereka membuat banyak akun baru di berbagai situs judi untuk mengklaim bonus atau promo selamat datang, lalu menggunakannya sebagai modal untuk bermain.
Meskipun terlihat seperti pemain biasa, aktivitas terkoordinasi mereka sudah masuk dalam kategori kejahatan terorganisir.
Pesan Tegas Polda DIY: Tidak Ada Toleransi untuk Judi Online
Polda DIY memastikan bahwa kasus ini tidak akan berhenti pada para operator lapangan.
Proses penyidikan terus berjalan untuk memburu kemungkinan adanya bandar atau jaringan yang lebih besar di belakang mereka. Komitmen penegakan hukum ini berlaku untuk semua level yang terlibat.
"Siapa pun yang terlibat dalam aktivitas judi akan kami tindak. Mulai dari pemain, operator, pemodal, hingga bandar dan pihak-pihak yang mempromosikan. Tidak ada toleransi untuk perjudian dalam bentuk apa pun," lanjut Slamet dengan tegas.
Di sisi lain, Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Ihsan, secara khusus mengapresiasi peran masyarakat.
Baca Juga: Duh! Rugikan Bandar? Ini Kronologi Lengkap Pengungkapan Kasus Pemain Judol di Jogja
"Keberhasilan pengungkapan kasus ini juga bagian dari peran dan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktifitas judi online tersebut," tegas Ihsan.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan praktik serupa, karena judi online adalah kejahatan yang merusak tatanan sosial dan ekonomi.
Kasus di Yogyakarta ini menjadi pengingat penting bahwa perang melawan judi online bukan hanya tugas aparat. Dibutuhkan kolaborasi aktif antara warga yang peduli dan polisi yang responsif untuk menciptakan ruang digital dan lingkungan yang aman dari praktik ilegal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
3 Pendaki Ilegal Masuk Gunung Merapi, Satu Berhasil Selamat, Dua Masih Dicari
-
Banjir Merenggut Sawah dan Rumah, Mahasiswa Sumatera dan Aceh di Jogja Berjuang Bertahan Hidup
-
3.000 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Nataru, Siagakan 20 Pos Operasi Lilin Progo 2025
-
Lewat Jalan Sehat, BRI Group Himpun Dana Kemanusiaan untuk Pemulihan Sumatra
-
4 Link Saldo DANA Kaget Bisa Bikin Wisata Akhir Tahun Makin Cuan!