Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 22 Desember 2025 | 15:05 WIB
Ilustrasi pendaki gunung ilegal. (Pixabay/Free-Photos)
Baca 10 detik
  • Tiga pendaki ilegal masuk Taman Nasional Gunung Merapi melalui jalur terlarang Kalitalang pada Sabtu, 20 Desember 2025.
  • Dari tiga pendaki, baru satu orang berhasil ditemukan selamat hingga Senin, 22 Desember 2025.
  • Pihak Balai TNGM sedang melakukan pencarian intensif terhadap dua pendaki yang masih hilang di jalur Sapuangin.

SuaraJogja.id - Pendakian ilegal kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Tiga orang dilaporkan nekat mendaki gunung api aktif tersebut melalui jalur terlarang Kalitalang, Klaten, pada Sabtu (20/12/2025) kemarin.

Hingga Senin (22/12/2025), dua di antaranya masih belum diketahui keberadaannya.

"Pada hari Sabtu, 20/12/2025 telah terjadi pendakian ilegal di TN Gunung Merapi oleh 3 orang melalui Kalitalang-Klaten," kata Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Senin siang.

Disampaikan Wahyudi, peristiwa tersebut bermula saat ketiga pendaki ilegal itu berhasil mencapai Pasar Bubrah sebelum memutuskan turun melalui jalur Sapuangin, Klaten.

Namun dalam perjalanan turun, salah satu pendaki mengalami sakit pada bagian kaki. Sehingga tidak mampu melanjutkan perjalanan bersama dua rekannya.

Akibat kondisi fisik yang menurun, pendaki yang sakit kaki tersebut meminta dua rekannya melanjutkan perjalanan untuk mencari bantuan. 

Namun, situasi medan yang berat, gelap, serta vegetasi yang rapat membuat dua pendaki itu tidak dapat segera turun dan akhirnya bertahan di jalur pendakian Sapuangin saat malam hari.

Pada Minggu (21/12/2025) pagi, dua pendaki ilegal tersebut kembali melanjutkan perjalanan turun. Dalam perjalanan, salah satu dari mereka dilaporkan terperosok.

"Dalam perjalanan salah satunya terperosok namun masih bisa melanjutkan perjalanan dan meminta temannya yang ada di atas lereng untuk tetap melanjutkan perjalanan," ungkapnya.

Baca Juga: Aktivitas Merapi Meningkat: Awan Panas Sejauh 2 KM, BPPTKG: Masyarakat Jangan Panik, Tapi...

Pendaki yang terperosok itu akhirnya berhasil keluar jalur dan bertemu dengan warga Sapuangin yang kemudian memberikan pertolongan. 

Namun hingga Senin, baru satu orang yang dipastikan berhasil turun dalam kondisi selamat.

"Sampai dengan Senin, 22/12/2025 hanya 1 orang yang berhasil turun, sementara 2 lainnya masih belum diketahui keberadaannya," tuturnya.

Saat ini, kata Wahyudi, Balai TNGM bersama sejumlah pihak terkait masih terus melakukan upaya pencarian terhadap dua pendaki ilegal yang belum ditemukan. 

Proses pencarian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca, medan, serta tingkat aktivitas Gunung Merapi yang masih berstatus aktif.

"Balai TNGM bersama para pihak masih terus mencari keberadaan 2 pendaki ilegal tersebut," imbuhnya.

Load More