- Aktivitas Gunung Merapi di awal Oktober 2025 meningkat
- BPPTKG mencatat aktivitas seismik saat itu menunjukkan amplitudo sebesar 59 milimeter dengan durasi selama 225 detik
- Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas
SuaraJogja.id - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis (2/10/2025) pagi tadi.
Gunung api di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas sejauh 2 kilometer.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menuturkan bahwa aktivitas awan panas itu terjadi pada pukul 05.29 WIB pagi tadi.
"Pagi ini tepatnya pukul 05.29 WIB, telah terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh sekitar 2 kilometer ke arah Kali Boyong," kata Agus dalam keterangannya, Kamis siang.
Disampaikan Agus, BPPTKG mencatat aktivitas seismik saat itu menunjukkan amplitudo sebesar 59 milimeter dengan durasi selama 225 detik.
Ia menegaskan memang saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih pada level Siaga atau level III.
Diketahui bahwa status itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021.
Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.
Baca Juga: Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota
Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya adalah dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Kemudian sepanjang 7 kilometer di alur Sungai Krasak dan sepanjang 5 kilometer di alur sungai Boyong dan Gendol.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tetap dapat beraktivitas seperti biasa di luar daerah bahaya yang telah ditetapkan.
"Kami tegaskan kembali selama anda berada di luar zona bahaya yang disebutkan di atas, anda dapat melanjutman aktivitas sehari-hari dengan aman dan tenang," tuturnya.
BPPTKG memastikan bakal terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi secara ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Setelah Pembatasan Gagal, Jogja Ambil Langkah Ekstrem: Larang Total Kantong Plastik Sekali Pakai
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota