- BPBD Sleman petakan 54 kalurahan rawan banjir lahar dan 14 rawan longsor, siaga hadapi musim hujan.
- Cuaca ekstrem dan angin kencang ancam 44 kalurahan, terutama di wilayah padat penduduk Sleman selatan.
- Sleman aktifkan 86 Kalurahan Tangguh Bencana dan latih ribuan relawan serta sekolah tanggap bencana.
SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mulai meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan tahun ini. Salah satunya dalam memetakan kawasan rawan bencana yang ada di Bumi Sembada.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Haris Martapa menuturkan sejumlah kalurahan masuk dalam zona berisiko tinggi terhadap berbagai ancaman. Mulai dari banjir lahar hujan, tanah longsor, hingga cuaca ekstrem seperti angin kencang dan puting beliung.
BPBD Sleman menilai periode akhir Oktober hingga tiga bulan pertama tahun depan sebagai waktu paling rawan bencana hidrometeorologi.
Diakui Haris, potensi bencana di Sleman sangat beragam mengingat kondisi geografisnya yang kompleks. Mulai dari lereng Gunung Merapi di utara hingga kawasan perbukitan di timur dan dataran padat penduduk di selatan.
Ia bilang potensi bencana yang diwaspadai meliputi erupsi Gunung Merapi hingga banjir lahar hujan, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
"Banjir lahar Merapi ini kami petakan kurang lebih ada 54 kalurahan di 15 Kapanewon yang bisa jadi nanti akan terdampak," kata Haris, dikuip, Jumat (17/10/2025).
Selain itu, ada tanah longsor yang berpotensi terjadi di 14 kalurahan di wilayah perbukitan Prambanan, Turi, Pakem, dan Cangkringan.
"Potensi longsor ini meliputi 14 kalurahan yang perlu mendapat perhatian khusus, baik dalam aspek peringatan dini maupun kesiapsiagaan masyarakat," tandasnya.
Sementara itu, fenomena cuaca ekstrem dan angin kencang kini menjadi perhatian hampir di seluruh kabupaten. Haris menuturkan terdapat 44 kalurahan dengan tingkat risiko tinggi, terutama di kawasan padat penduduk dan wilayah terbuka seperti dataran Sleman bagian tengah dan selatan.
Baca Juga: Hujan Angin Terjang Sleman, Joglo Ambruk Timpa 8 Orang: Ini Kata BPBD Soal Kondisi Korban
"Akhir-akhir ini angin kencang hampir merata, tapi daerah yang paling sering terdampak biasanya di turunan bukit dan area luas dengan pemukiman padat," ungkapnya.
Selain ancaman hidrometeorologi, Sleman juga harus tetap waspada terhadap aktivitas Gunung Merapi. Berdasarkan pemantauan terakhir, material vulkanik masih menumpuk hingga 4,2 juta meter kubik di sektor barat daya gunung.
"Sektor barat daya seperti Kaliurang dan Turgo, potensi guguran materialnya mencapai 5 kilometer di aliran Kali Boyong dan Kali Krasak. Sedangkan di sisi tenggara, aliran Kali Gendol dan Woro bisa terdampak hingga 3-5 kilometer," terangnya.
Seluruh Kalurahan Disiapkan Tangguh Bencana
Untuk mengantisipasi berbagai potensi itu, BPBD telah mengaktifkan Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana) di seluruh 86 kalurahan di Sleman.
Masing-masing kalurahan memiliki unit pelaksana penanggulangan bencana dan didukung oleh jaringan relawan lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Sleman Dikepung Ancaman Banjir Lahar, hingga Longsor dari Lereng Merapi ke Prambanan
-
Jokowi Kembali ke 'Rumah', Jawab Isu Ijazah Palsu Tanpa Kata di Dies Natalis Kehutanan UGM
-
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo: Semoga Diberi Kekuatan dan Kesehatan Pimpin Negara
-
Gugup Pidato Depan Jokowi, Celetukan Ijazah Asli Menteri Raja Juli Bikin Seisi UGM Riuh
-
Jokowi dan Raja Juli Hadiri Rapat Senat Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM