Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 08 April 2019 | 20:47 WIB
Kampanye Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Kota Jogja, Senin (8/4/2019). [Harian Jogja/Desi Suryanto]

SuaraJogja.id - Ribuan orang berpakaian serba putih memadati Stadion Kridosono, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mengikuti kampanye Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, Senin (8/4/2019).

Dalam orasinya, Prabowo menyampaikan pemerintah kerap mempertentangkan Islam dan nasionalisme. Padahal menurutnya, negara Indonesia bisa berdiri juga atas perjuangan orang Islam.

Ia juga memperingatkan media-media yang meliput, terutama yang berseberangan dengan dirinya.

Menurutnya, media-media datang bukan untuk meliput, melainkan menunggu dirinya melakukan kesalahan.

Baca Juga: Gara-gara Moting Perayaan Gelar PSG Tertunda, Mbappe: Kami Mendukungmu

Prabowo mengungkapkan ia muak dibohongi oleh pemerintah. Ia menyebutkan ribuan aset milik rakyat dirampok. “BUMN kebanggaan rakyat, Garuda, Pertamina, PLN, semua dirampok,” katanya seperti diberitakan Harianjogja.com—jaringan Suara.com.

Prabowo juga menyebut elite-elite di Jakarta sebagai bajingan.

“Ibu Pertiwi sedang diperkosa. Rakyat sedang diinjak-injak. Segelintir orang elite di Jakarta seenaknya merusak negara ini. Mereka adalah, boleh enggak saya bicara agak keras di sini? Tinggal 10 hari lagi nih. Mereka adalah bajingan-bajingan.”

Dalam kampanye ini, hadir massa dari Gunungkidul, yang melakukan perjalanan tanpa kendaraan sejak malam sebelumnya.

Pendukungnya dari Gunungkidul itu berjumlah 100 orang, dengan rincian 95 laki-laki dan 5 perempuan. Mereka berangkat dari rumah pukul 9.00 malam dan tiba pagi sekitar pukul 7.00 WIB.

Baca Juga: 1 Juta Pendukung di GBK Diragukan TKN, Fadli Zon: Kalkulasi Pakai Drone

Rombongan dari Gunungkidul ini diberi kesempatan untuk naik panggung dan bertemu langsung Prabowo.

Di situ, mereka memberi Prabowo hasil bumi berupa ketela sebagai tanda dukungan mereka.

“Kami bukan cari sensasi, tetapi cari presiden yang berpihak pada rakyat,” kata salah satu perwakilan rombongan itu.

Load More