Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman
Kamis, 18 April 2019 | 05:25 WIB
Ilustrasi politik uang oleh caleg. (Shutterstock)

Sementara, kasus di Kota Yogyakarta berbeda lagi. Dalam kasus ini, Bawaslu DIY mendapatkan laporan secara lisan dari warga.

Mendengar laporan tersebut, Bawaslu langsung menuju ke lokasi. Namun, kasus ini pun masih didalami dan belum menjadi temuan.

"Malam itu juga langsung dilakukan klarifikasi untuk memperjelas persoalan. Sampai tadi pagi belum jadi temuan karena belum tersedia dua alat bukti yang cukup. Sehingga masih dalam proses penelusuran. Tentu kami tidak bisa menceritakan lebih detail terkait proses itu," ujar dia.

Bawaslu DIY belum dapat menyatakan kedua kasus tersebut sebagai tindak pidana pemilu. Lantaran, keduanya belum menjadi temuan. Bawaslu, Polda, dan Kejaksaan Tinggi hingga kini masih melakukan pendalaman.

Baca Juga: OTT 25 Pelaku Politik Uang, Bawaslu: Jabar dan Sumatera Utara Paling Banyak

"Kami belum menyatakan ini sebagai temuan yang mana menurut kami belum cukup alat bukti karena terlalu dini untuk kami menjadikan ini sebagai temuan," ujar dia.

Kontributor : Sri Handayani

Load More