SuaraJogja.id - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan berbagai cara dilakukan untuk mendelegitimasi Komite Pemilihan Umum (KPU). Hal itu sudah lama dilakukan.
Salah satu cara yang pernah dilakukan adalah menuduh KPU mencoblos surat suara terlebih dahulu, namun hal itu tidak terbukti. Bahkan, KPU juga pernah dituduh tidak netral. Mahfud meyakini hal itu tidak terjadi.
"Misalnya KPU dituduh mencoblos itu dulu. Padahal tidak ada. KPU dituduh memihak padahal itu orang luar yang memihak. Harus diingat sekarang ini, sampai hari ini belum ada bukti KPU melakukan kecurangan apapun," kata Mahfud di kediamannya, Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Jumat (19/04/2019).
Menurut Mahfud kecurangan-kecurangan yang umumnya terjadi, justru muncul dari para kontestan. Konflik itu bersifat horisontal dan dilakukan oleh semua kubu.
Baca Juga: Reaksi Prabowo saat Ditanya Jurnalis Asing Kalau KPU Umumkan Jokowi Menang
"Pendukung Si A curang, pendukung Si B curang dan itu horizontal. Itu kan bukan KPU. KPU nanti yang memutus (kecurangan) itu," kata dia.
Mahfud mengajak semua pihak untuk tetap tenang. Lantaran, saat ini masyarakat Indonesia sedang menuju ke arah perbaikan bangsa lima tahun mendatang. Semuanya harus bersabar hingga 22 Mei 2019.
"Jangan saling klaim secara berlebihan. Mengklaim bahwa saya menang, secara politik silakan. Itu boleh saja. Tapi klaim apapun belum sah sampai tanggal 22 Mei nanti," ujar dia.
Kontributor : Sri Handayani
Baca Juga: Kwik Kian Gie Tuding KPU Curangi Prabowo - Sandiaga
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Postingan Hoaks, Akun Instagram KPU DKI Malah Digeruduk Netizen: Gak Baca Caption!
-
Kini Nimbrung Masalah Agus Salim, Borok Alvin Lim Pernah Dibongkar Mahfud MD
-
Pilkada Banjarbaru Jadi Gunjingan, Erna-Wartono Menang 100 Persen karena Lawan Didiskualifikasi, KPU Beri Penjelasan
-
Pilkada Banjarbaru, Erna-Wartono Menang 100 Persen, Denny Indrayana Ungkap Kecurangan
-
Ancang-ancang Hadapi Sengketa Pilkada 2024, Begini Persiapan KPU RI
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo