SuaraJogja.id - Rencana uji coba pedestrian Malioboro yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan digelar pada Selasa (18/6/2019) menimbulkan polemik.
Tak sedikit pihak yang menentang rencana uji coba pedestrian Malioboro tersebut. Salah satu penentang rencana uji coba tersebut adalah Pengusaha Tempat Parkir Khusus (TKP) Malioboro II Muhammad Yani.
"Saya kurang setuju. Kalau mobil enggak boleh, motor enggak boleh, otomatis pemasukan akan berkurang. Setorannya kan banyak," kata Yani pada Senin (10/6/2019)
Yani menceritakan dari usahanya dalam sehari, bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 2,6 juta. Selain itu, ia harus membayar sewa sekitar Rp 70 juta perbulan kepada UPT Malioboro sebagai penyedia lahan.
Baca Juga: Kunjungi Yogyakarta, Jokowi Sempatkan Diri Belanja di Malioboro Mall
"Dalam sehari itu target Rp 2,6 juta keatas. Kalau setor ke UPT kotornya Rp 70 juta. Tapi nanti kita bagi hasil, bersihnya sekitar Rp 45 juta perbulan," tambah Yani.
Selain itu, Yani berharap bila pedestrian tetap dilakukan pemerintah harus melakukan upaya khusus agar puluhan karyawannya tidak kehilangan pekerjaan.
Sementara itu Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gatot Saptadi mengatakan akan segera membahas kantong parkir ketika pedestrian mulai diterapkan.
"Itu salah satu yang akan kita rapatkan, begitu semi pedestrian kita terapkan kantong parkir itu (berada) di mana. Yang jelas, ada beberapa yang kita siapkan. Misalnya Abu Bakar Ali," kata Gatot
Kontributor : Rahmad Ali
Baca Juga: Kenangan Ani Yudhoyono Menyamar Jadi Rakyat Biasa di Malioboro
Berita Terkait
-
Gelar Open House, Pemda DIY Hidangkan Empat Ribu Porsi Makanan
-
Kenangan Ani Yudhoyono Menyamar Jadi Rakyat Biasa di Malioboro
-
Jalan Malioboro Akan Ditutup, Hanya Kendaraan Bertanda Khusus Bisa Melintas
-
Makna Patung Prajurit Bedjokarto di Maliobro, Ada Harapan untuk Yogyakarta
-
Patung Prajurit Mataram Pegang Karung Ini Bikin Heboh Yogyakarta
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai