SuaraJogja.id - Sigit Gunanto alias Mas Gun membeberkan detik-detik balon udara raksasa menimpa sebuah rumah dan memicu ledakan trafo listrik yang berbuntut pada pemadaman listik satu Kecamatan di Yogyakarta.
Dia mengaku terbelalak karena balon udara berukuran besar itu sempat melintas tepat di atas kepalanya. Ia dan anak perempuannya sedang keluar rumah sebentar mengendarai sepeda motor.
Balon berdiameter sekitar tiga meter dengan tinggi sekitar 10 meter itu terbang dari arah selatan dan terbawa angin ke barat.
"Tingginya sekitar 300 meter kalau dari tanah," kata Sigit kepada Suara.com, Kamis (13/06/2019).
Baca Juga: Balon Udara Jatuh, Warga Dengar Suara Geledek
Rasa kagum itu tak berlangsung lama. Sekitar pukul 17.00 WIB, balon berbahan plastik kuning itu jatuh tepat di atas trafo listrik. Setelahnya terdengar bunyi percikan, disusul bunyi ledakan dari travo listrik tersebut. Listrik di seluruh rumah yang tersambung ke travo tersebut pun terputus.
Travo yang meledak itu berada di dalam kompleks halaman sebuah penginapan Omah Kayu milik Teddy, tepatnya di samping pintu gerbang. Selain menutup travo, plastik balon udara juga tersangkut di kabel listrik, atap rumah, tandon air, dan pagar.
Saat Suara.com datang ke lokasi Omah Kayu, kondisi penginapan tersebut sepi tak berpenghuni. Proses evakuasi telah dilakukan dengan cukup cepat semalam.
Travo listrik yang meledak telah diperbaiki olah pihak PLN dan balon telah dievakuasi oleh warga dan polisi. Sigit menceritakan, proses evakuasi berlangsung cepat sekitar 30 menit. Sekitar pukul 19.00 WIB lampu di rumah-rumah warga pun kembali menyala.
Kapolsek Mlati Kompol Yugi Bayu mengatakan barang bukti balon udara dibawa ke Mapolsek Mlati. Selanjutnya, Polsek Mlati akan berkoordinasi dengan Angkasa Pura I dan AirNav untuk langkah lebih lanjut.
Baca Juga: Balon Udara Jatuh ke Rumah Warga Sleman, Jaringan Listrik Seluruh Desa Mati
“Belum tahu persis balon terbang dari mana. Ini diamankan ke Mapolsek dulu untuk penyelidikan lebih lanjut dan koordinasi dengan pihak terkait,” kata dia.
Tak seorang pun tahu dari mana balon udara tersebut berasal. Warga menduga balon tersebut berasal dari Wonosobo, lantaran di wilayah itu sering diadakan festival balon udara. Namun, dugaan itu pun tak disertai bukti yang kuat.
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di Jalan Godean, Yogyakarta. Balon udara jatuh di area persawahan. Sebelumnya General Manager AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta (Bandara Internasional Adisutjipto) Nono Sunarhadi mengatakan ada 14 laporan balon udara yang mengganggu penerbangan pesawat udara yang dilaporkan oleh pilot dan berada di wilayah Yogyakarta.
Nono menyebutkan, balon udara liar tersebut bisa terbang dengan ketinggian sampai dengan 30.000 feet. Padahal, jalur penerbangan di wilayah pilot melaporkan antara 26-29 ribu feet.
"Dalam hal hukum umum maka jika balon udara terbang liar masuk Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan, bisa dijerat Pasal 421 UU 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan," katanya.
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Sejarah Festival Balon Udara Pekalongan: Tradisi Bulan Syawal Kini Jadi Perdebatan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan