SuaraJogja.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mendesain jalur transportasi khusus terutama angkutan massal dari Terminal Giwangan, Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Yogyakarta merupakan salah satu dari lima Bali baru yang dicanangkan pemerintah pusat. Karena itu kemudahan angkutan massal menjadi perhatian Kemenhub.
"Pak Presiden titip sama saya bahwa Yogyakarta adalah salah satu dari lima Bali baru. Selain Toba, Solo, Semarang, dan Mandalika, Labuhan Bajo," kata Budi saat meninjau Terminal Giwangan, Minggu (16/6/2019).
Budi menjelaskan, sebagai tujuan wisata Kemenhub akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk mendesain jalur transportasi angkutan massal dari Giwangan menuju Bandara YIA.
Baca Juga: Tak Ada Istilah Sekolah Favorit, Yogyakarta Juga Lakukan Sistem Zonasi
"Di Yogyakarta tujuan wisata itu menjadi konsen, mudah-mudahan kolaborasi daerah dan pusat menjadi suatu kebaikan. Kita akan membuat angkutan dari Kulon Progo ke Giwangan, akan ada angkutan khusus itu nanti terkoordinasi dengan Kereta Api," kata Budi.
Menurut Budi, keuntungan dari angkutan bus ialah bisa berhenti di berbagai tempat, berbeda dengan Kereta Api yang sudah mempunyai jalur khusus.
Akan tetapi keterkoneksian bus dengan jalur Kereta Api juga menjadi suatu keharusan.
"Keuntungan Bus ini kan bisa berhenti di beberapa tempat, kalau kereta Api jalurnya lain. Jadi kombinasi dari Kereta Api dengan Bus menjadi suatu keharusan. Jadi ketika kita mendesain penting juga jalur khusus dari Bandara Kulon Progo ke Giwangan," katanya.
Dengan adanya peningkatan kualitas angkutan massal, Menhub berharap masyarakat bisa lebih tertarik dan meninggalkan kendaraan pribadi. Hal itu menjadi salah satu solusi dari kemacetan yang selama ini dialami.
Baca Juga: Kemarau, Penjual Air Bersih di Yogyakarta Mulai Kebanjiran Pesanan
"Jika ada contoh yang baik di lima atau enam kota di Indonesia, maka diharapkan pengguna angkutan massal akan menjadi budaya masyarakat. angkutan pribadi sudah saatnya ditinggalkan," tuturnya
Selain itu, Menhub meminta agar Pemkot Yogyakarta bisa segera mengusulkan arsitektur dan desain terminal.
"Tentu banyak arsitek di Jogja yang bisa mengatasi persoalan itu, jadi segera kita desain," imbuhnya.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Revitalisasi Terminal Giwangan Seperti Bandara, Kemenhub Siapkan Rp 50 M
-
Kemenhub Bakal Terapkan Tarif Ojol di Seluruh Indonesia
-
Berikan Subsidi ke Masyarakat Yogya, Menhub: Naik Bus Diskon 50 Persen
-
Hanya Beberapa Jengkal dari MK, Kemenhub Ikut Perketat Penjagaan
-
ICPA: Rencana Kemenhub Atur Promo Ojol Bisa Cegah Predatory Pricing
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi