Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 18 Juni 2019 | 21:40 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau sarana pendukung semi pedestrian Jalan Malioboro. [Suara.com/Rahmad Ali]

SuaraJogja.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengatakan uji coba semi pedestrian di kawasan Malioboro tidak bertujuan untuk mematikan usaha penginapan, hotel maupun pedagang kali lima (PKL) yang berada di ikon Kota Pelajar tersebut.

Ia mengemukakan uji coba semi pedestrian tersebut, justru akan membuat Malioboro semakin nyaman sehingga semakin diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Jangan dianggap kita justru mematikan aktivitas baik yang hotel, PKL, enggak ada sama sekali untuk pemahaman itu," katanya saat meninjau uji coba semi pedestrian di kawasan Malioboro, Selasa (18/6/2019).

Sultan menambahkan, pihaknya akan mengkaji dan mengevaluasi agar hotel dan PKL dapat hidup dan dapat berjualan. Namun kata Sultan, hal tersebut membutuhkan waktu. Ia mencontohkan, PKL yang berjualan di sekitar Keraton juga ingin direlokasi, namun dengan berbagai petimbangan para PKL masih diperbolehkan berjualan.

Baca Juga: Tiap Selasa Wage, Area Pedestrian Malioboro Bakal Jadi Etalase Seni Budaya

"Memang butuh waktu, seperti dulu jualan PKL yang disekitar Keraton yang mau saya pindahkan, kan juga enggak setuju. Makin rugi, sekarang sampai malam kebuka," katanya

Catatannya, kata Sultan, jika ingin tetap berjualan di Malioboro para PKL harus mengikuti peraturan terutama terkait dengan kebersihan.

"Yang penting ketika dilihat bersih, teratur," tutup Sultan.

Kontributor : Rahmad Ali

Baca Juga: Uji Coba Semi Pedestrian di Malioboro, Penjual Oleh-oleh: Nggak Rugi Kok!

Load More