SuaraJogja.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut telah terjadi guguran awan panas dari aktivitas Gunung Merapi pada Kamis (20/6/2019) sekitar pukul 09.17 WIB.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 120 detik. Sementara terpantau jarak luncur 1200 m ke arah hulu Kali Gendol," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, kepada wartawan.
Hanik menerangkan, berdasarkan periode pengamatan pada pukul 00.00 - 06.00 WIB cuaca cenderung cerah sepanjang dinihari. Angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 11-15.8 °C, kelembaban udara 48-70 persen, dan tekanan udara 569-689 mmHg.
"Secara visual gunung terlihat jelas dari kejauhan. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 m di atas puncak kawah. Teramati dari Cctv 4 kali guguran dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke hulu Kali Gendol," imbuhnya.
Baca Juga: Pikirkan Nasib Rakyatnya, Sultan Tolak Pembangunan Tol di DI Yogyakarta
Selain itu sempat terjadi gempa kecil saat Guguran sebanyak 8 kali dengan amplitudo 3-15 mm dan durasi 33-80 detik. Karena itu BPPTKG menyatakan tingkat Aktivitas Gunung Merapi berada di level Waspada.
BPPTKG kemudian mengimbau agar masyarakat tidak beraktifitas dalam radius 3 kilometer dari puncak merapi.
"Area dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia," tambahnya
Hanik menjelaskan, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi," tutupnya
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Tunjuk Cristian Gonzales Jadi Kapten di Liga 2 2019
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
Terkini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan
-
Pemkab Bantul Siapkan Data Anak Sekolah untuk Program Makan Bergizi
-
Ibunda Mary Jane Sambut Hangat Kabar Anaknya Segera Pulang