SuaraJogja.id - Kecelakaan maut yang melibatkan satu kendaraan minibus dan satu truk terjadi di Jalan Wates - Jogja Kilometer 3 Desa Kedungsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Benar telah terjadi lakalantas di wilayah polres Kulon Progo. Tepatnya di jalan Wates KM 3 Desa Kedungsari," kata Kasatlantas Kulon Progo AKP Maryanto saat dihubungi Suara.com, Jumat (21/6/2019)
Maryanto mengatakan akibat kecelakaan maut tersebut, tiga orang yang berada di minibus tewas dan satu orang kritis. Selain itu, Maryanto memaparkan berdasarkan analisa pihaknya, kejadian ini diduga diakibatkan oleh kelalaian pengemudi.
"Diduga karena lalainya pengemudi Honda Mobilio Nopol AA 8880 ZW karena tidak dapat mengendalikan kendaraannya saat mengemudi," paparnya
Baca Juga: Kecelakaan Maut Tol Cipali, Tetangga Korban: Pak Heruman Sempat Pamit
Maryanto menceritakan kronologi kejadian tersebut bermula saat mobil minibus bermuatan empat orang berjalan dari arah barat ke timur searah dengan bus. Kemudian minibus tersebut mendahului dari arah kiri saat berada di tikungan.
Lantaran gagal menyalip, minibus menyerempet bus di depannya dan oleng. Sehingga, pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya dan menabrak truk yang datang dari arah timur.
"Bodi minibus menyerempet bus dan oleng ke kanan hingga melebihi as jalan. Saat bersamaan dari arah berlawanan, melaju truk sehingga kecelakaan tak bisa terhindarkan," katanya
Saat ini, ketiga korban meninggal yakni, Hayat (67) Warga Kebumen sebagai sopir, Mamun Toha (58) warga Cilacap, dan Siti Afifah (63) warga Kebumen sudah di evakuasi ke RSUD Wates. Sementara korban selamat atas nama Rohati (62) kini masih kritis dan dirawat di RSUD Wates.
"Satu korban selamat bernama Rohati, mengalami luka, patah kaki kanan, lecet kaki kiri, lecet tangan kanan kiri, dan kini di rawat di RSUD Wates," katanya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang Jelang Mudik, 4 Orang Tewas
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
Terkini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia
-
Klik Link Aktif di Sini, Saldo DANA Langsung Tambah, Buktikan Sendiri
-
Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah