SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) DIY akan kembali melakukan uji coba pedestrian Malioboro pada Selasa (23/7/2019) atau Selasa Wage mendatang.
Kepala Bidang Lalu Lintas (Kabid Lalin) Dishub DIY Munarto mengatakan berdasarkan hasil evaluasi uji coba pada Selasa Wage (18/6/2019) masyarakat masih memaksakan diri menggunakan kendaraan untuk melintas menuju Malioboro.
Padahal kata Munarto, warga maupun wisatawan masih bisa mengunjungi Malioboro, tanpa menggunakan kendaraan bermotor. Salah satunya menggunakan trans Jogja yang masih diperbolehkan melintas.
"Jalan kaki itu susah makanya pada maksa pakai kendaraan. Padahal kalau mereka tahu dan malas jalan kaki, mereka bisa menggunakan trans Jogja dengan membayar Rp 4 ribuan," kata Munarto Rabu (3/6/2019)
Baca Juga: Ratu Hemas Minta Uji Coba Pedestrian Malioboro Diperbanyak Intensitasnya
"Yang dilarangkan bukan mengunjungi Malioboro, tapi mengunjungi dengan kendaraan bermotor itu yang dilarang. Tapi kalau malas jalan ya pakai trans Jogja saja," tambahnya
Hal itu kata Munarto menyebabkan kemacetan parah di beberapa titik, terutama di Jalan Sosrowijayan. Selain itu, uji coba berbarengan dengan kedatangan kereta di Stasiun Tugu sehingga penumpang kebingungan.
Oleh karena itu, lanjut Munarto, pihaknya akan menambah rambu-rambu di jalan pasar kembang beserta petugas yang akan mengarahkan penumpang agar dapat melanjutkan perjalanan. Selain itu, masih banyak taksi online yang beroperasi di sekitaran tugu menambah parah kemacetan.
Diakui Munarto, banyak pihak yang mengeluh terutama para pengusaha terkait berkurangnya omzet. Hal itu juga menjadi salah satu bahan diskusi pihaknya. Selain itu terutama untuk hotel akan disiapkan shuttle khusus untuk mengangkut tamu.
"Kerugian itu kan sifatnya sementara, namanya juga ujicoba. Kita uji dulu sekaligus mencobanya. Nanti kan kelihatan setelah kita evaluasi. Terutama untuk tempat-tempat sentral, tamu hotel akan coba kita upayakan shuttle untuk antar jemput tamu," imbuhnya.
Baca Juga: Dukung Penataan Malioboro, Pemkot Yogyakarta Tertibkan Reklame
Lantaran itu, jika hasil evaluasi uji coba kedua positif. Ada kemungkinan uji coba pedestrian ditambah intensitasnya seperti permintaan Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
"Kalau uji coba kedua baik, kita akan tambah intensitasnya. Mungkin Jumat, Sabtu dan Minggu sekaligus," tuturnya.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Demo di Malioboro Februari 2025
-
Wajah Baru Malioboro: Revitalisasi Selesai, Pedagang Teras Malioboro 2 Buka Lapak!
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Apa Itu Lintang Kemukus yang Muncul di Langit Malioboro?
-
'Banyak Bajingan Demo di Tugu Jogja', Warganet Nyaris Tergocek, Ternyata Maksud Sebenarnya Sarat Adab
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI