SuaraJogja.id - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas berharap uji coba semi pedestrian Malioboro bebas kendaraan diperbanyak intensitasnya oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Alasannya pada uji coba pertama kali yang lalu, ia belum sempat merasakan atmosfer Malioboro tanpa kendaraan bermotor.
"Saya kan kemari nggak ikut ya. Saya tidak merasakan suasananya,"kata Hemas, Sabtu (29/6/2019).
Selain memperbanyak intensitas, tambah Hemas, Pemda DIY harus melakukan evaluasi berkala dan bertahap serta menyeluruh.
"Tapi kalau uji coba itu perlu dievaluasi juga," tambahnya
Menurutnya, salah satu dampak yang harus diatur adalah masalah parkir. Baginya, problem parkir perlu diselesaikan, lantaran dampak dari ujicoba tersebut baru akan dilihat setelah pemerintah melakukan uji coba kira-kira mungkin tiga atau empat kali.
Selain itu, Hemas juga meminta agar ada akses yang mudah untuk para pedagang ketika berjalan menuju ke lokasi mereka berjualan.
"Ya kan dampaknya Seperti apa bagi para pedagang yang ada di Malioboro,"tambahnya.
Yang juga perlu dikhawatirkan, tambah Hemas adalah di Malioboro juga ada kompleks perkantoran pemerintah. Jika Malioboro ditutup, maka harus ada alternatif jalan yang mudah. Sedangkan Yogyakarta tidak pernah terdesain sebagai kota besar.
Baca Juga: Dukung Penataan Malioboro, Pemkot Yogyakarta Tertibkan Reklame
"kita lihat di negara-negara lain itu memang di tempat perbelanjaan atau di toko, di daerah perkantoran biasanya memang kendaraan tidak melalui itu,"ujarnya.
"Harus kita lihat kemacetan. Kalau kemarin kan harus dicoba pada waktu nggak libur. Harus juga dilaksanakan pas tidak libur," tambahnya.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Dukung Penataan Malioboro, Pemkot Yogyakarta Tertibkan Reklame
-
Pengusaha Hotel Diuntungkan dengan Larangan Kendaraan Lewat Malioboro
-
Sultan HB X Punguti Sampah Saat Tinjau Kawasan Semi Pedestrian Malioboro
-
Sultan HB X Pastikan Semi Pedestrian Malioboro Tidak Mematikan PKL
-
Tiap Selasa Wage, Area Pedestrian Malioboro Bakal Jadi Etalase Seni Budaya
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima