SuaraJogja.id - Kuota mahasiswa baru dari jalur Ujian/Seleksi Mandiri (SM) di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbatas. Dari total mahasiswa baru (maba), PTN maksimal hanya bisa menerima 30 persen lewat ujian mandiri.
Di Universitas Gadjah Mada (UGM) misalnya. Tahun ini, kampus yang terletak di Bulaksumur itu hanya menerima sekitar 2.060 maba dari jalur SM dari total 6.866 maba tahun ajaran 2019/2020.
Sisanya sebanyak 25 persen atau 1.716 maba dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), sebesar 3.090 atau 45 persen maba.
Begitu pula Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dari total 5.285 maba, kampus itu menawarkan 1.546 kursi bagi maba dari jalur SM. Sisanya 1.516 dari SNMPTN dan 2.223 dari jalur SBMPTN.
"Dengan kuota yang terbatas sekitar dua ribuan, pendaftar jalur ujian mandiri di UGM sangat tinggi sehingga persaingan sangat ketat," ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, Kamis (11/7/2019).
Menurut Iva, hingga Kamis (11/7/2019) siang, pendaftar ujian tulis UM UGM pada, Minggu (14/7/2019) nanti, sudah mencapai 45.355 orang. Jumlah ini diperkirakan akan semakin besar menjelang ujian.
Karenanya dosen Fakultas Filsafat UGM itu mengimbau peserta mempersiapkan diri dengan maksimal. Mereka perlu belajar dengan sungguh-sungguh selain berdoa dan meminta restu orang tua.
"Yang tidak kalah penting harus memilih prodi sesuai kemampuan karena selama ini ada beberapa peserta yang asal memilih prodi karena alasan ikut-ikutan atau populer. Padahal kemampuan mereka tidak sesuai di prodi itu," tandasnya.
Sementara Anwar Effendi, Tim Sosialisasi dan Promosi SM UNY mengungkapkan SM UNY terbagi dalam tiga jalur. Yang pertama SM Prestasi Akademik dengan dasar penilaian raport dan prestasi akademik lainnya.
Baca Juga: Lolos SBMPTN, Ini 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Mahasiswa Baru
"Untuk jalur ini bisa menggunakan prestasi lain seperti KIR, Olimpiade Matematika atau IPA," paparnya.
Kedua, SM Prestasi Unggul dengan dasar penilaian raport dan keunggulan dalam bidang bakat minat dan agama. Diantaranya olahraga, seni, bakat khusus seperti hafidz quran.
"Yang ketiga SM dengan nilai UTBK (ujian tulis berbasis komputer-red). Calon maba disilakan memilih jalur sesuai dengan potensi yang dimiliki," ungkapnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Lebih Mahal dari UKT! Viral Mahasiswi UGM Didenda Perpus Rp 5 Juta, Kok Bisa?
-
5 Fakta Mahasiswi UGM Kena Denda Pustaka Rp 5 Juta: Viral Nangis-nangis, Kampus Bereaksi!
-
Viral Mahasiswi UGM Kena Denda Perpustakaan Rp 5 Juta, Kampus: Telat Kembalikan Buku!
-
Rismon Bongkar Pengakuan di Balik Layar Eks Rektor UGM: Cabut Ucapan karena Diteror Relawan Jokowi?
-
375 Ribu Lulusan UGM Cap-nya Sama, Kecuali Ijazah Jokowi?
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
Pilihan
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
Terkini
-
Cinta Bola, Cinta OPPO! Meriahkan BRI Super League 2025 di OPPO Fan Zone
-
Skandal Judi Online Jogja: Masyarakat Melapor? JPW Curiga, justru Bandar yang Dilindungi
-
Sport Tourism di Sleman Menggeliat: Ribuan Pelari Padati Sleman Temple Run 2025
-
Jelang Setahun Prabowo-Gibran, Aktivis 98 Siapkan 'Rapor Merah' dan Ultimatum Reshuffle
-
Ribuan Anak Perempuan Yogyakarta Jadi Sasaran Imunisasi HPV Gratis, Ini Cara Mendapatkannya