SuaraJogja.id - Selama bulan Juli 2019, droping kebutuhan air bersih di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat peningkatan kebutuhan droping air disebabkan kondisi kekeringan yang dialami warga selama musim kemarau.
"Di beberapa wilayah, ada kecenderungan kenaikan permintaan dropping air bersih. Sampai pertengahan Juli, jumlah kebutuhan air bersih sudah lebih dari 50 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Kepala Pelaksanana BPBD DIY Biwara Yuswantana seperti dilansir Antara di Yogyakarta, Sabtu (20/7/2019).
Berdasarkan data yang diterima BPBD DIY, kecamatan yang membutuhkan dropping air paling banyak adalah Kecamatan Girisubo di Kabupaten Gunungkidul. Pada Juni, kecamatan tersebut membutuhkan 200 tangki air dan hingga pertengahan Juli sudah membutuhkan 124 tangki air.
Kenaikan permintaan kebutuhan air bersih juga meningkat di kecamatan lain di Kabupaten Gunungkidul, seperti di Kecamatan Rongkop dari 104 tangki air pada Juni menjadi 60 tangki air hingga pertengahan Juli.
Baca Juga: Petani Boyolali Antisipasi Kekeringan dengan Sumur Pantek dan Sumur Dalam
"Bahkan, Kecamatan Purwosari yang pada bulan lalu tidak membutuhkan bantuan air bersih kini sudah meminta bantuan air bersih sebanyak 20 tangki," katanya.
Sedangkan di tiga kecamatan lain yaitu Panggang, Tepus, dan Paliyan kebutuhan bantuan air bersih juga mengalami kenaikan meskipun tidak sebanyak kecamatan lain yaitu masing-masing 20 tangki, 28 tangki dan delapan tangki.
Kebutuhan dropping air bersih tidak hanya dilakukan di Kabupaten Gunungkidul saja, tetapi juga di dua kabupaten lain yaitu Bantul dan Kulon Progo. Ia merinci untuk Kabupaten Bantul, terdapat dua kecamatan yang membutuhkan “dropping” air yaitu Imogiri sebanyak lima tangki dan Kecamatan Piyungan empat tangki air.
Sedangkan di Kabupaten Kulon Progo, warga masyarakat di Kecamatan Samigaluh membutuhkan bantuan tiga tangki air bersih selama Juli.
"Kondisi musim kemarau pada tahun ini diperkirakan lebih kering dibanding tahun lalu meskipun tidak sekering musim kemarau pada 2015. Tetapi, perlu ada langkah antisipasi yang dilakukan agar kebutuhan air bersih bagi masyarakat tetap terpenuhi,” katanya.
Baca Juga: Atasi Kekeringan, Petani Indramayu Buat Sodetan Sungai untuk Pengairan
Biwara menambahkan, bantuan air bersih yang didistribusikan ke berbagai kecamatan yang membutuhkan tersebut sepenuhnya masih dapat ditangani oleh pemerintah daerah setempat.
Berita Terkait
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih, PNM Peduli Masa Depan Sehat
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
IIF Dorong Ketersediaan Akses Air Bersih di Indonesia
-
Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih, Bank Mandiri Dukung SDGs
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi