Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 26 Juli 2019 | 15:35 WIB
MTR, pria pengangguran asal Timor Leste yang terlibat kasus pembunuhan Joao Bosco. (Suara.com/Putu).

SuaraJogja.id - Salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan mahasiswa asal Timor Leste, Joao Bosco Baptista di Cemoro Sewu, Magetan Jawa Timur (Jatim) akhirnya tertangkap. Pihak kepolisian menangkap MTN alias alias DN ketika bersembunyi di kawasan Madiun, Jatim pada pada 18 Juli 2018 lalu.

"Kami sudah tangkap sekitar satu minggu yang lalu. Satu orang inilah yang ikut terlibat dalam peristiwa tindak pembunuhan Bosco," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY, Kombes Hadi Utomo saat memimpin rilis kasus tersebut di Polda DIY, Kamis (26/7/2019).

MTR merupakan Warga Negara Asing (WNA) Timor Leste dan teman dari korban. Mereka selama ini berada dalam satu kelompok meski berbeda kampus. Tersangka sudah lulus beberapa tahun dan merupakan pengangguran.

Menurut Hadi, tersangka merupakan salah satu pelaku yang menjadi sopir saat mayat Bosco dibuang ke Cemoro Sewu. MTR juga ikut berperan menaikkan jasad ke dalam mobil pasca dianiaya dan dibawa dari indekos korban di Banguntapan, Yogyakarta.

Baca Juga: Jasad Mahasiswa Asal Timor Leste Akan Dipulangkan Melalui NTT

"Ini saya anggap fatal karena mayat, dia (MTR) yang menyopiri, dia yang menaikkan dalam mobil," kata dia. 

Namun, Hadi belum bisa menyampaikan motif dari pembunuhan yang diduga dilakukan oleh lebih dari satu orang tersebut. Sebab baru satu orang tersangka yang ditangkap.

Polda DIY masih dalam proses penyidikan dan penyelidikan untuk tersangka lain. Namun pihak kepolsian sudah membawa sejumlah barang bukti seperti mobil berpelat AB 155 AF yang dipakai untuk mengangkut dan membuang mayat Bosco, pakaian korban serta potongan sidik jari korban.

"Yang jelas bosco meninggal karena dianaya. Ini pasti karena dari visum dan autopsi jenazah," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Ini Kronologi Penemuan Jasad Mahasiswa Asal Timor Leste di Magetan

Load More