Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 15 Agustus 2019 | 16:14 WIB
JK saat menjadi pembicara utama dalam Kongres Pancasila XI di UGM, Kamis (15/8/2019). [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraJogja.id - Wapres Jusuf Kalla (JK) menyebut sebanyak 15 konflik besar pernah terjadi di Indonesia. Konflik tersebut mengakibatkan korban jiwa lebih dari 1.000 orang

Sebut saja konflik Poso atau Aceh yang terjadi dalam kurun waktu beberapan dekade. Konflik-konflik tersebut sebagian besar terjadi bukan karena masalah agama. Namun justru disebabkan faktor ketidakadilan, baik dari sisi ekonomi maupun politik.

"Ada sepuluh konflik yang terjadi bukan karena agama tapi ketidakadilan," ujar JK saat menjadi pembicara utama dalam Kongres Pancasila XI di UGM, Kamis (15/8/2019).

Dicontohkan JK, banyak orang mengira konflik GAM di Aceh terjadi karena agama. Padahal bukan karena persoalan itu, sebenarnya yang terjadi justru karena masyarakat Aceh merasa tidak menikmati kekayaan alam seperti gas dan minyak bumi.

Baca Juga: JK Sebut Penafsiran Pancasila Sering Rancu

Karenanya, JK berharap pemahaman Pancasila sebagai dasar negara harus benar-benar dihayati. Bahkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengantisipasi terjadinya konflik karena ketidakadilan.

Hal ini penting agar ke depan tercipta Indonesia yang adil, maju dan damai. Sila-sila Pancasila perlu dijabarkan secara nyata, bukan hanya secara administratif seperti yang terjadi pada masa Orde Baru.

"Mau hafal berapa kali Pancasila, tapi tingkat kemiskinan dan ekonomi banyak, ini berontak orang. Berontak orang," katanya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Mampir Jenguk Buya Syafii, JK Hadiri Kongres Pancasila di UGM

Load More