SuaraJogja.id - Budi Setiyanto, dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas gantung diri di kediamannya ternyata sempat mengalami gangguan saraf dan keseimbangan hormonal. Dari penyakit itu diduga menjadi pemicu emosi Budi tidak stabil.
Rekan almarhum, Eka Firmansyah mengatakan, dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik itu sempat mengambil cuti selama tiga bulan agar bisa berobat ke dokter.
Kepala Unit Pengembangan SDM Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM ini menduga, aksi nekat Budi yang memilih bunuh diri karena akibat penyakit gangguan saraf yang sudah lama diderita.
“Beliau dalam pengobatan dokter dan tengah cuti untuk berobat selama 3 bulan,” kata Eka melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (16/8/2019).
Dikenal Dosen Jenius
Sementara itu teman, satu angkatan almarhum, Lukito Edi Nugroho menyebut sosok Budi sebagai dikenal di kalangan mahasiswa sebagai dosen yang jenius.
“Di kalangan mahasiswa, ia (Budi Setiyanto) dikenal sebagai ahli ilmu dasar, seperti kalkulus, medan listrik magnet dan pengolahan isyarat,” kata Lukito.
Menurut Lukito, ilmu-ilmu tersebut selalu dapat dijelaskan oleh almarhum dengan mudah. Bahkan, Lukito sempat mengenang ketika zaman kuliah dulu almarhum pernah mengajarinya tentang materi teori fungsi variabel kompleks dan mata kuliah yang sulit lainnya.
“Cara menjelaskannya membuat sesuatu yang rumit terlihat lebih sederhana,” katanya.
Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Dosen UGM yang Tewas Gantung Diri
Meninggalnya almarhum Budi Setiyanto juga membuat kehilangan seluruh civitas akademika khususnya di Fakultas Teknik. Dekan Fakultas Teknik, Nizam, juga melihat sosok almarhum adalah sosok yang cerdas, sederhana dan bersahaja.
“Banyak karya akademisnya di jurnal dalam negeri maupun internasional. Tahun lalu beliau selesai S3 dengan hasil cum laude. Kami semua kehilangan rekan kerja yang sangat baik,” kata Nizam.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak