SuaraJogja.id - Pemerintah harus memastikan pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan papan bagi warga maupun Aparat Sipil Negara (ASN) yang nantinya akan tinggal di ibu kota baru. Jangan sampai ketiga kebutuhan primer itu jadi masalah di ibu kota yang nantinya akan berstandar internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Pakar Tata Ruang UGM Dyah Rahmawati Hizbaron usai menerima kunjungan Pemkab Penajam Paser Utara di kampus tersebut pada Kamis (29/8/2019).
"Sandang, pangan dan papan itu sudah harus tersedia, hitungan terhadap kebutuhan sumber daya air dan pangan itu sudah harus ada. Juga bagaimana pembagian ruang terhadap kebutuhan permukiman, fasilitas dan pelayanan," jelasnya.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Geografi UGM tersebut menyebut rencana pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara membutuhkan kajian interdisipliner. Tak hanya kajian ruang, namun juga kajian neraca sumber daya air dan pangan.
Baca Juga: Dahlan: Ibu Kota Baru Begitu Cepat, Saya Pembenci Birokrasi Sangat Senang
Selain itu, pemerintah juga perlu mengantisipasi persoalan humanisme di ibu kota baru. Kajian akademik yang matang sangat dibutuhkan agar nantinya tidak terjadi permasalahan sosial dan kependudukan sebagai imbas dari modernisasi di ibu kota baru.
"Perlu penyelarasan dari sisi humanisme bagaimana perubahan perlu diselaraskan. Tata ruang harus dikelola dua pihak, pemerintah pusat atau kabupaten," katanya.
Sementara Kabag Bagian Pembangunan Setkab Penajam Paser Utara Niko Herlambang menyatakan, selama ini kabupaten tersebut menjadi lumbung pangan di Kalimantan Timur. Jangan sampai perubahan status kabupaten menjadi ibukota mengubah kabupaten itu jadi lumbung properti.
"Kami akan membatasi zona-zona ruang mana saja yang untuk pemukiman atau properti dan zona lain sebagai kawasan pertanian," jelasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Status Ibu Kota Segera Dicabut, Anies Siapkan Jakarta jadi Daerah Otsus
Berita Terkait
-
Menkum Supratman Bocorkan Kapan Prabowo Pindahkan Ibu Kota ke IKN
-
Menkum Supratman Usai UU DKJ Disahkan DPR: Ibu Kota Masih Tetap Jakarta
-
Dicecar Soal Rencana Pindahkan Balai Kota ke Jakarta Utara, RK: Kalau Ada yang Tertawakan Imajinasi, Lihat IKN
-
Komitmen Lanjutkan IKN, Pemerintah Bakal Libatkan Mantan Presiden Jokowi: Minta Petunjuk dan Arahan
-
Resmi Pimpin IKN, Segini Gaji Fantastis Basuki Hadimuljono
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi