SuaraJogja.id - Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta Abdul Aziz akhirnya merevisi disertasinya yang kontroversial terkait keabsahan seks pranikah yang dibuatnya.
Revisi dilakukannya karena kesimpulan dari disertasi berjudul “Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrour sebagai Keabsahan Hubungan Seksual non-Marital” yang diujikan di UIN Sunan Kalijaga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat gaduh masyarakat luas.
“Mempertimbangkan kontroversi terkait disertasi yang saya tulis maka saya menyatakan akan merevisi disertasi tersebut berdasarkan atas kritik dan masukan dari para promotor dan penguji pada ujian terbuka,” papar Aziz di UIN Sunan Kalijaga, Selasa (3/9/2019).
Revisi itu, menurut Aziz termasuk mengubah judul menjadi “Problematika Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrour sebagai Keabsahan Hubungan Seksual non-Marital”. Selain itu menghilangkan beberapa bagian kontroversial dalam disertasinya.
Baca Juga: Kritik Disertasi Seks di Luar Nikah, Promotor Minta Abdul Aziz Mengoreksi
Aziz minta maaf kepada umat Islam karena kontroversi yang dibuatnya. Dia menerima kritik dan saran dari para promotor dan penguji. Di antaranya analisis dari pemikiran Syahrour yang dianggap promotor kurang komprehensif.
“Ada diskusi dengan para promotor dan penguji untuk merevisi disertasi saya,” paparnya.
Dosen fakultas syariah ini mengaku tidak mendapatkan tekanan dari pihak kampus, baik UIN Sunan Kalijaga maupun UIN Surakarta untuk melakukan revisi.
“Tidak ada tekanan. Seperti biasa saja. Biasa saja kalau ada keberatan,” ungkapnya.
Laki-laki 68 tahun ini mencoba mengikuti prosedur dari proses pengujian disertasi yang dibuatnya. Sebab untuk bisa menyelesaikan disertasi, dia tidak bisa melakukannya tanpa bantuan promotor.
Baca Juga: Rektor UIN Jogja Cibir Disertasi Seks Sebelum Nikah Tak Langgar Syariat
“Sudah biasa bongkar pasang sejak proposal, tidak keberatan,” katanya.
Berita Terkait
-
Profil dan Biodata Rustini Murtadho, Istri Cak Imin Lulusan Kampus Mana?
-
4 Kafe Dekat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fasilitas WiFi Cocok Buat Nugas
-
Maba UIN Surakarta Diminta Daftar Pinjol, Panitia PBAK Terancam DO
-
Kronologi Mahasiswa Baru UIN Surakarta Diminta Daftar Pinjol, Rektor Langsung Bereaksi
-
Kaum Muda yang Memilih Cadar di Era Terorisme
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak