SuaraJogja.id - Masa bakti Bupati-Wakil Bupati Gunung Kidul Badingah-Immawan Wahyudi sebentar lagi berakhir. Tahun 2020 mendatang Kabupaten yang berada di ujung timur dan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan segera menyelenggarakan hajatan pemilihan kepala daerah atau Pilkada.
Sejumlah nama mulai bermunculan yang dikabarkan menjadi kandidat calon Bupati untuk periode 2020-2025.
Salah satu nama yang muncul adalah adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi) Wahyu Purwanto. Wahyu adalah suami dari adik kandung Presiden Jokowi. Pria yang satu ini memang tak asing dengan kehidupan yang ada di kabupaten Gunung Kidul.
Adik ipar Jokowi ini telah menjadi Rektor Universitas Gunung Kidul selama 8 tahun. Modal inilah yang menjadikan Wahyu Purwanto berniat mencalonkan diri sebagai kandidat calon Bupati pengganti dari Badingah, bupati saat ini.
Wahyu mengaku mengenal betul seluk beluk masyarakat Gunung Kidul maupun potensi yang bisa digali dari segala sumber daya dari Gunung Kidul.
"Saya seperti terpanggil untuk mensejahterakan masyarakat Gunung Kidul. Apalagi selama ini masyarakat Gunung Kidul dikenal memiliki etos kerja yang sangat keras," tutur Wahyu, Sabtu (7/9/2019) di Playen Gunung Kidul.
Lulusan Ehime University Jepang ini mengaku tertarik untuk turut serta dalam bursa calon kepala daerah Gunung Kidul ini. Bahkan sejumlah program telah ia siapkan untuk mampu memajukan Gunung Kidul agar bisa bersaing dengan daerah yang lain.
Wahyu mengaku telah memiliki strategi untuk memecahkan masalah yang saat ini dialami masyarakat Gunung Kidul. Bahkan ia juga memiliki kiat khusus agar warga Gunung Kidul mampu sejahtera.
Karena selama ini Gunung Kidul dikenal sebagai daerah yang paling miskin di antara 5 kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Musim Kemarau, Warga Gunung Kidul Dikejutkan Sumber Air Baru di Widoro Lor
Menurut Wahyu ada beberapa sektor yang memang mampu menjadi potensi Gunung Kidul agar bisa bersaing dengan daerah yang lain dan terlepas dari jeratan kemiskinan.
Dua hal yang telah ia siapkan dan fokuskan untuk mengangkat derajat masyarakat Gunung Kidul adalah pemanfaatan tanah serta laut.
Wahyu menjelaskan pemanfaatan tanah erat kaitanya dengan sektor pertanian serta Kelautan. Meskipun selama ini dikenal sebagai daerah yang tandus namun Wahyu mengklaim banyak sekali potensi pertanian yang bisa digali.
Diantaranya adalah optimalisasi pertanian ketela pohon yang sangat cocok dengan kontur tanah di Gunung Kidul.
"Selama ini pertanian ketela di Gunung Kidul disebut masih belum optimal lantaran masih menggunakan cara lama yang kurang ekonomis," ungkapnya.
Wahyu yakin dengan pengetahuan serta koneksinya ia bisa mewujudkan industrialisasi sektor pertanian ketela ini. Dengan pengolahan menggunakan teknologi tinggi maka ratusan ton ketela perhari dibutuhkan untuk suplai produksi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi