Dengan demikian produksi ketela petani Gunung Kidul bisa seluruhnya terserap sehingga harganya tidak jatuh, bahkan nilai ekonominya menjadi lebih tinggi.
Selain ketela, menurut Wahyu tanaman yang bisa dimaksimalkan di Gunung Kidul adalah tanaman serai.
Melalui penerapan teknologi tanaman serai ini sejatinya bisa diolah menjadi minyak asiri sehingga kedepan mampu meningkatkan nilai ekonomi tanaman ini.
Selama ini tanaman serai di Gunung Kidul memang belum dibudidayakan karena masyarakatnya belum mengetahui potensi di dalam tanaman serai.
Baca Juga: Musim Kemarau, Warga Gunung Kidul Dikejutkan Sumber Air Baru di Widoro Lor
"Kami juga tengah mengembangkan tanaman yang buahnya tidak tergantung musim," tambahnya.
Wahyu mengakui jika sebenarnya sektor pertanian sangat erat kaitanya dengan pengairan terkait dengan penanggulangan kekeringan yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat Gunung Kidul. Wahyu mengklaim jika sebenarnya masalah tersebut bisa diatasi.
Wahyu mengungkapkan ada beberapa potensi sumber air yang bisa dioptimalkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat ataupun kebutuhan pengairan lahan pertanian milik masyarakat, salah satunya adalah memaksimalkan air tanah serta sungai bawah tanah.
Berdasarkan riset Wahyu potensi debit sungai bawah tanah di Gunung Kidul adalah 20.000 meter kubik per detik sementara saat ini yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 5.000 meter kubik per detik.
Tak hanya sungai bawah tanah ada beberapa sumber air bawah tanah yang bisa diangkat untuk memenuhi kebutuhan warga.
Baca Juga: Petani Gunung Kidul Berhasil Atasi Kekeringan dengan Irigasi Perpompaan
Wahyu menyebutkan di Beji Kecamatan Patuk sebenarnya ada sumber air melimpah dengan kedalaman sekitar 35 meter. Melalui pemanfaatan teknologi air tersebut bisa diangkat untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar. Pemanfaatan sumber air lainnya seperti sungai Oya ataupun pengolahan air laut jadi air tawar.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?
-
Gaya Hidup Bikin Boncos? Ini Jurus Ampuh Mahasiswa Bebas dari Pinjol & Raih Ketahanan Finansial
-
Sambut Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, Bank Mandiri Tebar Cashback hingga Diskon Belanja
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Bandara YIA Siaga Penuh, Ini Langkahnya
-
Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Pastikan Situasi Terkendali