SuaraJogja.id - Pemerintah terus berusaha menyelesaikan proyek jalur jalan lintas selatan-selatan di ruas Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Meski proses pembebasan lahan hampir selesai dilaksanakan, kendala masih ditemui.
Kendala tersebut dialami saat proses land clearing di Desa Semugih, Kecamatan Rongkop. Kepala Desa Semugih Sugiyarto mengemukakan proyek tersebut sempat terhenti selama sepekan akibat pelaksana proyek kesulitan meratakan batu sebesar backhoe kecil yang berada di Dusun Semampir.
Alat berat yang coba memecahnya tiba-tiba mati, padahal sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Kasak-kusukpun berkembang di padukuhan tersebut, perihal cerita mistis yang berkembang di balik keberadaan batu tersebut sehingga mengakibatkan batu tersebut tak bisa disingkirkan.
Bagi warga setempat, batu yang dikenal sebagai Watu Manten (Batu Temanten), memang disakralkan oleh warga sekitar.
Baca Juga: Proyek Jalan Jalur Selatan Jawa Timur akan Buka Daerah Terisolasi
"Kepercayaan kami cukup lama jika batu tersebut menyimpan cerita mistis bahkan kami anggap sebagai situs," tuturnya.
Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat Desa Semugih, di lokasi Watu Manten tersebut dulunya ada sepasang pengantin beristirahat dalam sebuah penjalanan. Ketika tengah beristirahat, sepasang pengantin yang baru menikah sekitar seminggu ini tiba-tiba ada batu cukup besar menimpa mereka berdua. Akhirnya, sepasang pengantin tersebut meninggal dunia tertimpa batu cukup besar tersebut.
Keberadaan batu tersebut lantas dilestarikan oleh warga sekitar dan bahkan sering ada warga yang melaksanakan ritual di batu tersebut. Selain itu, tumbuh dua pohon jati di atas batu tersebut yang disebut menyimbolkan keberadaan sepasang pengantin tersebut.
"Katanya batu dan pohon jati itu sudah ratusan tahun. Tapi pohon jatinya gedenya cuma segitu terus," tutur warga setempat Agus Sutoko.
Untuk menyingkirkan batu tersebut, pelaksana proyek berkonsultasi dengan tetua kampung di padukuhan tersebut. Akhirnya, melalui rembug warga, disepakati batu tersebut akan tetap disingkirkan.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Jalan Baru di Jalur Selatan Jawa
Namun, sebelum menyingkirkan, warga akan melakukan ritual khusus terlebih dahulu. Dalam ritual tersebut, mereka juga melibatkan pihak Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Tepat pada Kamis (12/9/2019), dalam kalender Jawa bertepatan dengan Kamis Kliwon menjadi hari yang disepakati oleh warga untuk pelaksanaan ritual tersebut.
Berita Terkait
-
Efek Yeom Ki-hun Mulai Terasa, Striker Keturunan Gunung Kidul Mendadak Deras Buka Keran Gol
-
Kawal Putusan MK Terkait Revisi UU Pilkada Memadati Ragam Tuntutan Rakyat di Yogyakarta
-
Rp 29,29 M, Anggaran PUPR Ubah Kawasan Mrican Sleman Jadi Berkualitas Layak Huni
-
5.000 Lebih Pengunjung Hadiri Mataram Culture Fest 2024, UMKM Kuliner dan Kerajinan Raih Cuan
-
BBSPJIKKP Bertransformasi Jadi BLU, Sediakan Layanan Jasa Industri
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya