Sementara untuk perolehan suara antara 1.000 hingga 2.000 akan mendapatkan tali asih Rp 25 ribu per suara. Dan jika perolehan suaranya di bawah 1.000 maka akan mendapatkan tali asih Rp 15 ribu per suara.
Dana yang dikeluarkan untuk tali asih tersebut cukup besar nilainya. Di Kabupaten Sleman saja, PKB harus mengeluarkan dana di atas Rp 1 miliar karena ada salah satu caleg gagal yang mendapatkan dana tali asih mencapai Rp 400 juta. Sementara untuk di Provinsi, ia menghitung dana yang harus dikeluarkan mencapai Rp 600 juta lebih.
"Kemarin caleg yang kita ajukan 100 persen dari kuota kursi yang diperebutkan. Misalnya di Provinsi ada 55 kursi diperebutkan, nah caleg PKB ada 55. Namun yang terpilih 6," katanya.
Intinya, lanjut Agus, PKB memberikan apresiasi kepada caleg yang telah turut memperjuang partainya. Pemberian tali asih tersebut merupakan wujud dari rasa kemanuasiaan, solidaritas dan nanti akan berguna di kemudian hari untuk membangun PKB di masa yang akan datang.
Baca Juga: Korlap Ormas Pengepung Mahasiswa Papua Ternyata Caleg Gagal dari Gerindra
Bagaimanapun, caleg-caleg gagal kemarin tetap mengeluarkan biaya untuk berjuang. Minimal mereka mengeluarkan biaya untuk mencetak stiker ataupun bahan sosialisasi lainnya. Oleh karena itu, uang tali asih tersebut setidaknya akan meringankan beban mereka.
"Semua caleg PKB yang belum berhasil telah kami beri kompensasi. Memang kami sebelumnya memberi batas maksimal 1 bulan setelah dilantik, dana tali asih tersebut diberikan," katanya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Klaim Masih Kompak Dukung RK-Suswono, PKB Sebut Kader yang Membelot ke Pramono Bukan Pengurus
-
Cucun Ajak Kaum Muda Ikrarkan Sumpah Pemuda dengan Sepenuh Hati
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
Dipanggil ke Istana, Cak Imin Ungkap Pesan Penting Anies Baswedan
-
Dipanggil Prabowo ke Istana, Cak Imin Bicara Soal Anies Baswedan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak