SuaraJogja.id - Hajatan pemilihan anggota legislatif atau DPR, baik DPR RI, DPRD tingkat I, DPRD tingkat II telah usai. Ada calon anggota legislatif (Caleg) yang melenggang menduduki kursi dewan namun ada juga yang gagal.
Dan caleg terpilih di DIY sudah dilantik dan mulai masuk kantor mengikuti proses legislasi.
Ada salah satu kebijakan yang menarik di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DIY. Mereka memiliki kebijakan membantu caleg yang gagal menduduki kursi anggota dewan dengan memberikan dana tali asih. Dana tali asih itu bersumber dari patungan calon anggota legislatif yang berhasil meraih kursi.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DIY, Agus Sulistyono mengungkapkan, kebijakan memberikan dana tali asih tersebut sudah merupakan keputusan partai berlambang bumi ini. Keputusan tersebut sudah ditetapkan jauh hari sebelum pelaksanaan pemilihan caleg. Bahkan, tali kasih untuk caleg gagal baru ada di DPW PKB DIY.
Baca Juga: Korlap Ormas Pengepung Mahasiswa Papua Ternyata Caleg Gagal dari Gerindra
"Untuk nasional sekarang baru dirumuskan seperti apa yang dilakukan oleh DPW PKB DIY," kata Agus ketika dikonfirmasi melalui nomor pribadinya, Selasa (17/9/2019) malam.
Agus menambahkan, pemberian uang tali asih tersebut sebenarnya sudah dua kali dilaksanakan oleh PKB DIY. Karena pada pemilihan anggota legislatif sebelumnya juga sudah dilaksanakan kebijakan serupa.
Kebijakan tersebut terus dilaksanakan karena menghargai semua perjuangan caleg untuk memberikan kontribusi terhadap kebesaran partai.
Seluruh caleg gagal di tingkat I, tingkat II ataupun nasional diberikan dana tali asih dengan besaran yang berbeda tergantung perolehan suara masing-masing. Besaran dana tali asih juga dihitung per suara dari yang diperoleh oleh caleg gagal tersebut. Namun 'nilai' tali asih persuarapun ditentukan berdasarkan keputusan di tingkat Dewan Pengurus Cabang (DPC).
"Jadi antara kabupaten, provinsi dan DPR RI juga berbeda," ucapnya.
Baca Juga: Caleg Gagal dan Simpatisan Serbu Rumah Anggota Rapat Pleno KPU Mimika
Agus mencontohkan, di Kabupaten Sleman, calon anggota legislatif yang tidak jadi diberikan tali asih mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 50 ribu per suara. Jika perolehan suaranya di atas 2.000, maka akan mendapatkan tali asih Rp 50 ribu per suara.
Sementara untuk perolehan suara antara 1.000 hingga 2.000 akan mendapatkan tali asih Rp 25 ribu per suara. Dan jika perolehan suaranya di bawah 1.000 maka akan mendapatkan tali asih Rp 15 ribu per suara.
Dana yang dikeluarkan untuk tali asih tersebut cukup besar nilainya. Di Kabupaten Sleman saja, PKB harus mengeluarkan dana di atas Rp 1 miliar karena ada salah satu caleg gagal yang mendapatkan dana tali asih mencapai Rp 400 juta. Sementara untuk di Provinsi, ia menghitung dana yang harus dikeluarkan mencapai Rp 600 juta lebih.
"Kemarin caleg yang kita ajukan 100 persen dari kuota kursi yang diperebutkan. Misalnya di Provinsi ada 55 kursi diperebutkan, nah caleg PKB ada 55. Namun yang terpilih 6," katanya.
Intinya, lanjut Agus, PKB memberikan apresiasi kepada caleg yang telah turut memperjuang partainya. Pemberian tali asih tersebut merupakan wujud dari rasa kemanuasiaan, solidaritas dan nanti akan berguna di kemudian hari untuk membangun PKB di masa yang akan datang.
Bagaimanapun, caleg-caleg gagal kemarin tetap mengeluarkan biaya untuk berjuang. Minimal mereka mengeluarkan biaya untuk mencetak stiker ataupun bahan sosialisasi lainnya. Oleh karena itu, uang tali asih tersebut setidaknya akan meringankan beban mereka.
"Semua caleg PKB yang belum berhasil telah kami beri kompensasi. Memang kami sebelumnya memberi batas maksimal 1 bulan setelah dilantik, dana tali asih tersebut diberikan," katanya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Bule Ngamuk di Bali Positif Narkoba, DPR Geram: Kenapa Malah Dideportasi?
-
Hakim 'Lepas' Koruptor CPO, PKB: Lembaga Hukum Bermasalah, Investasi Bisa Runtuh
-
Geram Ulah Dokter Priguna Rudakpaksa Keluarga Pasien, Arzeti PKB Minta Pihak RS Juga Tanggung Jawab
-
Bius Wanita Lalu Diperkosa, Kiai Maman Murka ke Priguna: Jangan sampai Dokter Mesum Tetap Praktik!
-
Cak Imin Yakin Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain: Minimal 2-0
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin