SuaraJogja.id - Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IP UMY), David Effendi ikut buka suara terkait pesan WhatsApp-nya yang mempersilakan mahasiswa untuk ikut unjuk rasa #GejayanMemanggil dan memberi nilai lebih pada mata kuliahnya.
Menurutnya, 'kuliah jalanan' itu dimaksudkan agar mahasiswa memiliki nalar kritis dan punya jejaring pengetahuan yang memadai dan bergabung dengan aliansi masyarakat sipil.
"Hari ini banyak mahasiswa di Jogja ingin kuliah di kelas Gejayan. Saya mengaminkan alias mengizinkan," ujar David saat dihubungi Suara.com, Senin (23/9/2019).
"Agar mahasiswa tidak terus menerus menjadi atau dianggap sebagai kelompok 'mengambang' atau terapung dan abai terhadap persoalan ketidakadilan dan buta pada kuasa mafia oligarki," imbuhnya.
Menurutnya, kebijakan tersebut juga sebagai otokritik terhadap para civitas akademika UMY lainnya. Ia juga menyayangkan terhadap sebagai dosen yang mengancam memberikan nilai E kepada mahasiswa yang ikut aksi #GejayanMemanggil
"Izin saya itu adalah otokritik bagi civitas academica khususnya dosen-dosen hebat yang ragu, yang rada pesimis, yang berjarak dengan realitas politik dan merasa superior di ruang kelas hingga mengancam mahasiswa yang belajar di Gejayan dengan nilai E," katanya.
Padahal menurut David, semua tempat termasuk Jalan Gejayan adalah ruang negosiasi pengetahuan dan ruang belajar yang aktual untuk membangun nalar literasi yang memadai.
"Semua tempat adalah ruang negosiasi pengetahuan, ruang belajar yang aktual. Dan hari ini ruang #GejayanMemanggil adalah ruang yang sangat baik untuk memperkuat visi, membangun nalar literated," kata dia
Kontributor : Rahmad Ali
Baca Juga: LIVE: Aksi Demo Mahasiswa di Gedung DPR
Berita Terkait
-
Mahasiswa UMY Ikut Aksi #GejayanMemanggil, Dosen: Kami Tak Melarang
-
LIVE: Aksi Demo Mahasiswa di Gedung DPR
-
Didemo Mahasiswa, DPRD Jateng Sepakat Tolak RKUHP dan RUU-PKS
-
Dosen UMY Kasih Nilai Lebih ke Mahasiswa yang Ikut Demo #GejayanMemanggil
-
Ribuan Pendemo Serba Hitam Demo Jokowi, Tuding Reformasi Dikorupsi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara
-
MBG Sleman Kembali Makan Korban: Ratusan Siswa Keracunan, Bupati Desak Tindakan Tegas
-
Dari Barista Jadi Dukuh: Kisah Sito Apri Memimpin Kampungnya di Usia 20 Tahun
-
Selamat Tinggal Kumuh? Yogyakarta Benahi Jalan Tentara Pelajar Demi Wajah Kota yang Lebih Tertib
-
4 Link DANA Kaget Aktif, Peluang Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet di Sini