SuaraJogja.id - Musim kemarau diperkirakan masih akan melanda Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Persediaan air di sebagian wilayah bagian timur Yogyakarta itu kini sudah sangat minim, bahkan bisa dibilang tidak ada lagi.
Bagi warga yang mampu maka mereka bisa membeli air. Namun bagi warga yang kurang mampu untuk mendapatkan air bersih mereka harus menunggu uluran tangan dari para dermawan yang melakukan dropping air ke wilayah mereka.
Hal inilah yang juga melanda sebagian besar warga Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul saat ini. Mereka kini telah menggantungkan kebutuhan air bersih dari bantuan orang lain.
Pada Minggu (29/9), tim relawan yang terdiri dari 6 orang yang masing-masing dari unsur BPBD DIY dan Gunungkidul, Save Rescue Indonesia, SAR Linmas Wilayah 2, Info Cegatan Gunungkidul serta 7 orang warga desa setempat berhasil mengangkat air dari dalam gua.
Baca Juga: Hingga September 2019, Terjadi 24 Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul
usai melalui perjuangan selama 3 hari, tim ini berhasil masuk ke dalam gua yang berada di Padukuhan Waru, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang sedalam 27 meter. Mereka berhasil mengalirkan air dari dalam gua ke permukaan sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga setempat.
Relawan Save Rescue, Agus Fitriyanto H menuturkan, sejak awal BPBD telah memiliki program, baik jangka pendek ataupun jangka menengah untuk mengatasi kekeringan di wilayah Gunung Kidul.
Untuk jangka pendek memang solusinya hanyalah dengan melakukan cropping air. Lalu untuk jangka menengah, yaitu dengan mengangkat atau memaksimalkan sumber-sumber air yang ada di wilayah kekeringan tersebut.
"Kebetulan oleh warga Girisekar ada yang menginformasikan kepada kita jika terdapat sumber air di dalam gua Keceme Kidul. Kami dapat informasi dari bapak Sutris warga setempat," tuturnya, Senin (30/9/2019).
Setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung melakukan asesmen dengan mensurvei kondisi gua dan juga sumber mata air di dalam gua tersebut.
Baca Juga: Lagi, Air Memancar Tanpa Bantuan Pompa di Kecamatan Semin Gunungkidul
Setelah melalui penelitian yang cukup singkat akhirnya diputuskan untuk mengangkat air yang berada di dalam gua tersebut. Melalui proses selama 3 hari akhirnya tim relawan dan juga warga berhasil mengangkat air tersebut pada Minggu sore.
Kondisi gua yang cukup sempit dan juga gelap memang menjadi persoalan tersendiri. Hanya saja hal ini tak membuat tim relawan ciut nyalinya, sehingga tetap bertekad untuk masuk ke dalam gua dan berhasil membuat saluran air menggunakan pipa paralon untuk mengangkat air. Dengan menggunakan mesin pompa, akhirnya air tersebut berhasil sampai ke permukaan.
"Ternyata debit air dari dalam gua Keceme tersebut cukup banyak. Satu detik bisa satu liter," katanya.
Kini air tersebut bisa ditampung di permukaan dan akan disalurkan ke warga yang membutuhkan. Setidaknya ada 9 RT dari 4 padukuhan dengan total sekitar 400 KK. Masing-masing padukuhan Waru, Kadisobo, Tangung dan Sawah akan memanfaatkan air yang telah dialirkan sumber mata air di dalam gua.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pasha Bocah Miskin Korban Sistem Zonasi PPDB, Kadisdikpora Tanggung Biaya
-
Tangani Warga Terdampak Kekeringan, BPBD DIY Buka Layanan Informasi
-
Kemarau, Penjual Air Bersih di Yogyakarta Mulai Kebanjiran Pesanan
-
Prabowo Dikabarkan Sakit, Sandiaga: Keadaan Beliau Sehat
-
Ribuan DPT di Gunungkidul Dicoret KPU Setempat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya