SuaraJogja.id - Berangkat dari UIN Sunan Kalijaga, para mahasiswa yang menggelar aksi Gejayan Memanggil Jilid II tak hanya meneriakkan protes untuk DPR tapi juga untuk polisi, yang mengawal aksi mereka, hari ini, Senin (3/9/2019).
Sepanjang jalan, berulang kali peserta aksi Gejayan Memanggil 2 itu menyindir polisi lewat lagu. Para demonstran menyidir polisi soal insiden dua mahasiswa Halu Eloe yang tewas ditembak saat menggelar aksi unjuk rasa, beberapa waktu lalu.
"Tugasmu mengayomi, pak polisi jangan tembak kawan kami," kompak para mahasiswa saat berteriak kepada anggota polisi.
Namun pihak kepolisian, hanya menanggapi dengan senyuman.
Baca Juga: Gejayan Memanggil 2, Bundaran UGM Jadi Lautan Mahasiswa dan Anak STM
Massa tiba di depan halaman kantor RRI pada pukul 13.50 WIB dan mendengarkan orasi dari mahasiswa Universitas Atma Jaya.
Aksi Gejayan Memanggil 2 diikuti oleh mahasiswa, buruh, tani, masyarakat umum hingga pelajar STM. Sebelum menggelar long march, massa berkumpul di beberapa titik konsentrasi di Yogyakarta seperti di Bundaran Universitas Gajah Mada atau UGM.
Mereka yang berseragam identitas kampus turut membentangkan poster protes revisi undang-undang bermasalah dan berbagai kritik untuk DPR.
Setelah itu, orator dari kampus Amikom menyerukan massa untuk melanjutkan aksi Gejayan Memanggil pertama yang dinilai belum didengar pemerintah.
Mereka pun menyuarakan 9 tuntutan di antaranya tolak RUU KPK, segera sahkan RUU PKS, tuntaskan pelanggaran HAM dan tindak biang kerok kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Baca Juga: Deretan Poster Nyeleneh di Aksi Gejayan Memanggil Jilid 2
Sejumlah aparat turut berjaga mengamankan lokasi sekaligus mengatur lalu lintas di sekitar Rumah Sakit Panti Rapih.
Setelah menyanyikan lagu 'Darah Juang', massa mulai long march pukul 12.45 WIB.
Berita Terkait
-
Massa Pendemo Tolak UU TNI di DPR Dipukul Mundur Aparat, Satu Motor Ludes Terbakar!
-
Rekomendasi Alat Pelindung Diri untuk Demo Mahasiswa: Lindungi Diri dari Gas Air Mata
-
Drama di DPR! Menkumham Dicegat Mahasiswa saat Demo RUU TNI
-
Aksi Ruwatan Kepala Daerah di Akmil Magelang Berujung Represi Aparat, Sejumlah Mahasiswa Luka-luka
-
Respons Mahasiswa soal Tudingan 'Mahasewa' karena Demo Indonesia Gelap
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal