SuaraJogja.id - Para pekerja seks di Kawasan Pasar Kembang atau Sarkem lari tunggang langgang saat kebakaran terjadi di kawasan tersebut. Saat kejadian kebakaran sarkem, mereka tengah berada di sebuah hotel dekat lokasi kebakaran.
Mereka geger setelah melihat api berkobar dan asap membumbung tinggi saat gudang Abadi Hotel Jogja di Jalan Pasar Kembang kebakaran, Rabu (2/10/2019) pukul 10.15 WIB.
Hal tersebut diceritakan seorang perempuan yang melihat aksi PSK berlarian. Perempuan itu menolak dibuka identitasnya.
"Pada panik tadi, langsung keluar kamar, lari semua, takut, kebakaran," ungkap kata perempuan 20-an tahun itu kepada Suara.com.
Baca Juga: Sarkem Kebakaran, Polisi: Dipicu Korsleting Listrik, Bakar Gudang Kayu
Beruntung, mereka berhasil kabur. Sehingga selamat dari maut.
"Cepat-cepat tadi kayaknya, langsung pakai baju. Buka pintu, keluar kamar, lari," ujar saksi.
Setelah api dipadamkan, saksi menyebutkan,para PSK itu masih menunggu di luar dan tak langsung kembali ke hotel.
"Takut, kalau ada apa-apa lagi. Tapi nggak tahu ke mana setelah itu," lanjutya.
Kawasan Pasar Kembang atau Sarkem di Yogyakarta kebakaran, Rabu (2/10/2019). Kebakaran berasal dari terbakarnya gudang kayu di sana.
Baca Juga: Detik-Detik Kebakaran Sarkem, Saksi: Tak Ada Teriakan Minta Tolong
Informasi yang didapat di lapangan, kebakaran itu terjadi pukul 10.30 WIB. Kini api sudah dipadamkan.
Kebakaran sempat membuat heboh warga setempat karena lokasi kebakaran ada di tengah pemukiman. Sampai kini belum ada pihak yang berwewenang menjelaskan musabab kebakaran gudang kayu itu hingga tewaskan 1 orang.
Korban tewas kebakaran Sarkem dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta.
Sarkem dikenal sebagai tempat lokalisasi yang berada di Yogyakarta. Tempat ini terleteak di gang-gang sempit di belakang gedung pemerintahan menuju pinggiran rel kereta api barat Stasiun Tugu.
Biasanya para PSK lokal yang berada disini berasal dari daerah Parangkusumo, Parangtritis dan Bantul.
Sedangkan kebanyakan PSK berasal dari luar Yogyakarta, ada yang berasal dari Temanggung, Semarang, Kudus, Pati, Purwodadi, Rembang, Kendal, Nganjuk, bahkan Jawa Timur dan Kalimantan. Begitu juga dengan induk semang alias mucikarinya, mereka datang dari Kudus, Magelang, Surabaya dan Bandung.
Berita Terkait
-
Sarkem Kebakaran, Polisi: Dipicu Korsleting Listrik, Bakar Gudang Kayu
-
Detik-Detik Kebakaran Sarkem, Saksi: Tak Ada Teriakan Minta Tolong
-
Yainudin, Korban Kebakaran Sarkem Kebiasaan Sering Bakar Sampah
-
1 Warga Tewas saat Sarkem Yogyakarta Kebakaran, Ini Identitasnya
-
Gudang Kayu di Sarkem Kebakaran, Ini Sejarah Singkat Pasar Kembang
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Wapres Kagum saat PSM UAJY 'Ngamen' di Alun-Alun Selatan Jogja, Personel Dapat Dukungan Tak Terduga
-
Diplomat Muda Tewas Terlilit Lakban: Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah di Yogyakarta
-
PHK Merajalela, Pekerja Formal Jadi Informal: Krisis Ketenagakerjaan Indonesia Semakin Dalam?
-
Pelemparan Batu KA di Klaten Lukai 2 Korban, KAI dan Aparat Buru Pelaku
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun