SuaraJogja.id - Warga sekitar gudang kayu milik Hotel Abadai di selatan Jalan Pasar Kembang Yogyakarta, memprotes pemberitaanyang menyebut kebakaran daerah tersebut, Rabu (2/10/2019) pagi, disebabkan korsleting.
Berdasarkan pendataan dan penyelidikan sementara tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) dan Kepolisian Kota Yogyakarta, penyebab kebakaran adalah korsleting.
Namun, warga meyakini kebakaran itu karena kelalaian karyawan hotel berinisial Yn. Karyawan itu pula turut menjadi korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Anna (27) warga Pasar Kembang, Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta yang rumahnya tepat berada di sebelah timur gudang milik hotel yang hangus terbakar, Rabu sore menyampaikan, penyebab kebakaran adalah puntung rokok.
Baca Juga: Sarkem Kebakaran, PSK Lari Keluar Kamar, Pakai Baju Seadanya
“Puntung rokok Yn itu dibuang sembarangan dan belum benar-benar padam. Dia mabuk berat. Kalau penyebabnya dibilang korsleting, itu penggiringan opini publik,” kata Anna.
Pipin (76) pemilik indekos dekat lokasi kebakaran seiya sekata dengan Anna. Pipin beranggapan Yn sedang mabuk, sehingga api membesar, korban tak berteriak meminta pertolongan.
Pipin menceritakan, kebakaran terjadi sangat cepat sekitar pukul 10.00 WIB. Api melahap instalasi kabel listrik yang tepat melintas di atas pemukiman.
Kondisi gudang yang dipagari oleh seng cukup tinggi membuat warga tidak mengetahui kobaran api sebelum menjadi besar.
Nahas, satu unit sepeda motor yang oleh pemiliknya diparkir di teras kos Pipin, ikut hangus dan meleleh. Selain sebuah sepeda motor yang sedang diparkir di teras rumahnya, wanita ini juga mengalami kerugian lain. Beberapa dagangan ikut terbakar.
Baca Juga: Sarkem Kebakaran, Polisi: Dipicu Korsleting Listrik, Bakar Gudang Kayu
Selain itu, etalase toko tempat dia memajang dagangan juga pecah terpapar panas api. Karenanya, Pipin berharap pihak hotel memberikan ganti rugi kepadanya dan kepada warga lain yang ikut terdampak.
Gudang yang terbakar semula milik Pipin. Gudang dijual kepada Hotel Abadi sejak tahun 2013. Sejak tahun itu pula tanah dan bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan peralatan-peralatan milik Hotel Abadi seperti meja kursi dan tempat tidur.
Selain menyimpan barang-barang Hotel, gudang tersebut juga digunakan untuk melakukan renovasi terhadap mebel-mebel yang rusak. Karenanya, setiap hari selalu ada aktivitas perbaikan yang dilakukan oleh pegawai gudang.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Drs. Heroe Poerwadi, MA
-
Singgih Raharjo, S. H., M. Ed
-
Ketua Gerindra DIY Bertemu Empat Mata dengan Cucu Sultan HB X, Jajaki untuk Pilkada Kota Jogja?
-
Mengulik Sosok Singgih Raharjo, Pj Wali Kota yang Berjibaku Geliatkan Pariwisata Jogja di Tengah Hantaman Covid-19
-
7 Ide Wisata di Tengah Kota Yogyakarta, Wajib Mampir!
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
Keroyok dan Bacok Orang saat Tawuran, Polisi Amankan 11 Orang Dewasa dan Anak-anak
-
Yuk Dapatkan Diskon Biaya Provisi 50% Sambut HUT ke-129 BRI, Ini Daftar Program Special BRIguna
-
Warga Keluhkan Bau Busuk dari Sejumlah TPST di Sleman, Ini Langkah yang Dilakukan DLH
-
Temui Endah Subekti-Joko, Bupati Petahana Gunungkidul Sunaryanta Akui Kekalahannya
-
Damkar Kota Jogja Evakuasi Buaya Sepanjang 3 Meter, Diduga Peliharaan Warga yang Lepas