Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 04 Oktober 2019 | 16:54 WIB
ilustrasi orang meninggal [shutterstock]

"Korban mengalami luka tusuk bagian pinggang, dada, perut dan dagu. Keduanya dilarikan ke RSUD Prambanan guna menjalani perawatan," jelasnya.

Setelah kejadian tersebut, karyawan kafe yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melaporkan kasus penganiayaan ke Mapolsek Prambanan.

Pelaku yang belum sempat diamankan, kembali berulah yakni membakar kafe tempatnya bekerja. Namun, api berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

"Kejadian sekitar Kamis dini pukul 02.00 WIB setelah penganiayaan. Api berhasil dipadamkam sekitar pukul 04.00 WIB," katanya.

Baca Juga: Sadis! Tak Terima Dinasehati, Remaja 16 Tahun Tusuk Ayahnya Sampai Tewas

Menurut Sularsihono, dari keterangan karyawan kafe Candra (34) mengatakan sebelum kejadian, pihaknya sedang melangsungkan rapat evaluasi terhadap para karyawan.

"Sebelum rapat, Waluyo terlibat adu mulut dengan karyawan kafe lain," katanya.

Setelahnya, Waluyo masuk ke ruang rapat. Pelaku berusaha menusuk pemilik kafe menggunakan pisau belati. Sementara, beberapa orang saksi yang tak lain karyawan setempat lantas berusaha merebut pisau belati dari tangan pelaku.

"Sebelum pisau direbut, pelaku justru menempelkan pisau itu ke lehernya sendiri sambil berkata 'lebih baik saya bunuh diri dari pada urusan sama polisi'," tirunya.

Sularsihono mengaku belum mengetahui secara persis pelaku diberhentikan dari pekerjaanya sebagai security. Karena hingga saat ini, korban masih dalam perawatan.

Baca Juga: Tusuk Santri di Cirebon hingga Tewas, Pelaku dan Joki Dibekuk Polisi

Load More