SuaraJogja.id - Setelah sempat berpolemik dengan pihak Keraton Yogyakarta karena tak berizin, Forum Ukhuwah Islamiyyah akhirnya memindahkan acara Muslim United dari Masjid Gede Kauman ke Masjid Jogokaryan, Yogyakarta pada Sabtu (12/10/2019).
Pemindahan dilakukan setelah melalui keputusan pada Jumat (11/10/2018) malam.
"Iya, insyaallah benar pindah jam 15.00 sore," ujar Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokaryan Muhammad Jazir saat dihubungi wartawan.
Menurut Jazir, berdasarkan informasi dari panitia, pemindahan acara tersebut untuk menghormati keputusan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X yang tidak memberikan izin penggunaan Masjid Gede Kauman untuk acara mereka.
Baca Juga: Dilarang Kampus, UAS Akhirnya Batal ke UGM
Ada beberapa alternatif tempat untuk pemindahan acara, termasuk seluruh tenant. Namun Masjid Jogokaryan yang dianggap paling siap.
"Semua tenant dipindahkan. Nanti akan ditempatkan di sekitar jalan seperti kampung Ramadan. Untuk penutupan jalan nanti akan buka tutup," ungkapnya.
Jazir menambahkan, pihaknya menerima pemindahan acara Muslim United karena ingin menjadi solusi atas permasalahan izin. Apalagi masjid tersebut punya misi menjadi solusi bagi umat.
Takmir mempersilakan panitia menyelenggarakan acara sesuai jadwal atau ada perubahan. Pihaknya memberikan ruang sebesar-besarnya bagi kegiatan tersebut.
"Kalau masyarakat ingin melakukan kebaikan dan ada hambatan maka masjid jadi solusi. Jadi prinsip dari masjid Jogokaryan hadir sebagai masjid yang membei solusi," imbuhnya.
Baca Juga: UAS Ditolak UGM Tapi Dipinang Dua Kampus Lain, Ini Komentar HNW
Sementara itu, pihak kepolisian akan melakukan pengamanan pasca kepindahan acara Muslim United dari Masjid Gede Kauman ke Masjid Jogokaryan pada Sabtu, (12/10/2019). Pengamanan dilakukan selama penyelenggaraan acara dari Forum Ukhuwah Islamiyyah tersebut
"Jika dipindah ke masjid jogokaryan ya nanti kita lakukan patroli/pengamanan," ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto saat dihubungi, Sabtu siang.
Menurut Yulianto, kegiatan patroli dan pengamanan lakukan di tempat yang banyak orang. Hal ini sebagai bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat.
"Bisa jadi pengunjung memerlukan bantuan kepolisian, maka jika kami hadir disana bisa segera memberikan bantuan," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik