SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kota Jogja Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengemukakan sebanyak 6.662 warga menderita gangguan kejiwaan atau orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).
Hal tersebut disampaikan Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Jogja, Iva Kusdyarini.
Dia merinci ODMK golongan berat di Jogja terhitung hingga September 2019 mencapai 942 orang. Warga yang mengalami ODMK golongan berat terbanyak berada di Kecamatan Mergangsan yang mencapai 254 orang penderita gangguan jiwa di Jogja.
Tingginya angka tersebut karena faktor di kecamatan tersebut memiliki panti sosial yang khusus untuk mendampingi penderita kejiwaan.
Baca Juga: Kenali Faktor Skizofrenia, Jenis Gangguan Jiwa Berat yang Dipengaruhi Otak
"Hasil data tersebut berasal dari jumlah penderita Skizofrenia dan Napza dari puskesmas setempat", kata Iva seperti diberitakan Harianjogja.com-jaringan Suara.com pada Senin (14/10/2019).
Meski begitu, Dinas Kesehatan Kota Jogja sudah berupaya menangani kesehatan jiwa sesuai dengan Perwal No.68/2018. Menurut Iva, butuh peran lintas sektor dan masyarakat untuk menggerakkan masyarakat baik dari sisi preventif, kuratif, promotif, dan rehabilitasi ODMK.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) tingkat kota dan kecamatan serta Kelurahan siaga kesehatan jiwa di masing-masing kelurahan.
Penyakit yang berawal dari halusinasi, melihat sesuatu yang tidak ada, mendengar, dan delusi, yang kemudian akan terjadi kekacauan perilaku dan pikir seseorang.
Sementara itu, Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Diana Setiyawati mengatakan untuk menyikapi penyakit gangguan kejiwaan dengan adanya inisiasi psikiater di rumah sakit, psikolog di puskesmas, merupakan langkah awal untuk menyikapi masalah gangguan kejiawaan tersebut.
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Jiwa Dunia, Kenali Gejala Awal Gangguan Jiwa!
Diana mengimbau pemerintah untuk bergerak menguatkan sistem kesehatan jiwa agar masyarakat tak harus pergi ke mana-mana untuk mencari pertolongan.
Dikatakannya, gangguan kejiwaan tidak berdiri sendiri, melainkan terdiri dari berbagai faktor kesehatan jiwa, disabilitas, kemiskinan, dan penyakit tidak menular.
“Sebenarnya DIY itu kemiskinan dan penyakit tidak menularnya juga tinggi, jadi secara teori wajar terjadi dan perlu penanganan yang komprehensif," kata Diana.
Selain itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY Berty Murtiningsih menyebut sejumlah program untuk menanggulangi masalah kesehatan jiwa.
Pihak dinas sudah melakukan beberapa hal dan mempunyai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu ada satu RS Gracia yang secara teknisnya lebih mengarah ke pelayanan kesehatan jiwa.
Berita Terkait
-
Beda Tingkat Gangguan Jiwa Pria dan Wanita, Mana yang Paling Berisiko Stres?
-
Bacok Kepala Desa, Polisi Tangkap Seorang ODGJ di Purbalingga
-
Apa itu Gangguan Jiwa Narsistik, Pemilik Akun Fufufafa Diduga Mengidap Ini
-
Dokter Spesialis Kejiwaan RSCM Ungkap Tanda Pejudi Online Mulai Alami Gangguan Psikis
-
Cerita Angelina Sondakh Soal Ibunya yang Alami Gangguan Jiwa: Saat Saya Kena Kasus...
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari