SuaraJogja.id - Badan Kehormatan DPRD DIY akan memantau kinerja anggota DPRD DIY dalam satu kali masa sidang, termasuk Hanum Rais yang mangkir ikut rapat paripurna (rapur) Pembentukan dan Susunan Personalia serta Penetapan Pimpinan Alat Kelengkapan, Senin (14/10/2019) kemarin.
Pengawasan kinerja salah satunya berupa absensi kehadiran dalam satu periode masa sidang sesuai tata terbit dan kode etik yang saat ini tengah disusun.
"Kami belum rekap semua (absensi), kami akan lihat (pemantauan) dalam satu kali masa sidang kinerja DPRD itu. Salah satunya masalah kehadiran," ujar Ketua Badan Kehormatan DPRD DIY, Agus Sumartono di Kantor DPRD DIY, Selasa (15/10/2019).
Menurut Agus, absennya Hanum dan anggota lain yang baru saja dilantik dalam rapur belum diketahui alasannya. Karenanya, pemantauan dilakukan setelah satu kali periode masa sidang antara 4 bulan hingga 6 bulan ke depan.
Dari hasil pemantauan tersebut bisa diketahui alasan pasti ketidakhadiran anggota dewan. Badan Kehormatan nantinya akan memberikan peringatan kepada mereka dan melaporkan kinerja anggotanya ke pimpinan DPRD maupun ke Fraksi masing-masing.
"Kalau satu dua kali pertemuan mungkin ada banyak alasan pasti. Kalau satu kali periode masa sidang kami kan tahu ketidakhadirannya. Kami akan punya ruang untuk mengingatkan, baik secara personal maupun secara operasional," katanya.
Agus menambahkan, sejak dilantik, DPRD DIY sudah melakukan empat rapur. Yakni saat pelantikan pimpinan dan anggota DPRD DIY, pelantikan pimpinan difinitif, pembentukan pansus tatib serta rapur pembentukan dan susunan personalia dan penetapan pimpinan alat kelengkapan.
Sesuai tatib yang tengah disusun sebagai aturan yang disepakati bersama, anggota DPRD DIY maksimal tidak boleh tiga kali mangkir berturut-turut dari rapur dalam satu kali masa sidang. Tatib itu berlaku secara menyuluruh bagi anggota dewan untuk menjadi pertimbangan Pimpinan DPRD maupun Fraksi sebagai bahan mengukur kinerja wakil rakyat.
"Permasalahannya untuk yang tidak hadir bukan sanksi tapi bagaimana kita membinanya dan memberikan masukan pada pimpinan dewan untuk mengingatkan anggotanya," kata dia.
Baca Juga: Twit Hanum Rais Disorot, Gus Nadir: Kalau Kutip Opini Pakai Dua Tanda Petik
Sebelumnya, putri Amien Rais, Hanum Rais yang tengah tersangkut kasus hukum akibat cuitannya terhadap penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu tidak nampak hadir dalam rapur Senin siang.
Adik Hanum, Ahmad Baihaqi Rais menyampaikan ketidakhadiran Hanum kemungkinan karena alasan anaknya tengah sakit demam.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Hanum Rais Mangkir Rapat Paripurna DPRD Yogyakarta, Adik: Masih di Jogja
-
Dinilai Hak Pribadi, PAN Sebut Cuitan Hanum soal Wiranto Tak Melanggar
-
Insiden Wiranto Disebut Settingan, Polisi Mulai Usut Cuitan Hanum Rais
-
Wiranto Ditusuk Teroris, PDIP: Hanya Hanum Rais yang Tidak Percaya
-
Putri Amien Rais Dilaporkan ke Polisi dan 4 Berita Populer Lainnya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Dari Lurik Hitam hingga Tangga Imogiri: Kisah Para Penandu yang Jaga Tradisi Pemakaman Raja
-
Ramai Klaim Penerus Tahta, Adik Paku Buwono XIII Ungkap Syarat jadi Raja Keraton Surakarta
-
Kenangan Masa Muda yang Tak Terlupakan: Adik PB XIII Ungkap Kebiasaan Unik Sang Raja
-
Masyarakat Antusias, Adik Paku Buwono XIII Sampaikan Terima Kasih Mendalam: Penghormatan Terakhir Sang Raja
-
Proyek PSEL DIY Dikritik, Akademisi Ingatkan Jangan Jadikan Proyek untuk Pelarian Darurat Sampah