SuaraJogja.id - Sebanyak 24 desa di Yogyakarta dipastikan bakal terdampak pembangunan tol Solo-Yogyakarta-Bawen. Dari 24 desa tersebut akan terbagi dalam dua fase proyek. Untuk Proyek Tol Solo-Yogyakarta ada 16 desa di 6 kecamatan yang terdampak. Sedangkan untuk Tol Yogyakarta-Bawen ada 8 desa di 5 kecamatan yang dilalui proyek tersebut.
"Namun untuk kecamatan Tempel di trase Jogja-Bawen masih akan dipastikan dulu," ujar Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Krido Suprayitno di Kantor Gubernur DIY pada Kamis (24/10/2019).
Untuk trase atau luas lahan yang terdampak di tol Yogyakarta-Solo, menurut Krido mencapai 2.906 bidang kepemilikan. Dari jumlah itu, tanah kas desa yang dipakai mencapai 199 bidang.
Sementara untuk trase tol Yogyakarta-Bawen mencapai 722 bidang kepemilikan. Dari jumlah itu, 38 bidang merupakan tanah kas desa.
Baca Juga: Sultan HB X Berharap Tol Jogja-Solo-Bawen Dibangun Tahun Depan
Dengan jumlah tersebut, maka total luas lahan yang dilalui tol mencapai 2.211.094 meter persegi atau 221,1 hektare. Untuk Tol Solo-Yogyakarta di sepanjang 22,36 kilometer dan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 10,9 kilometer.
"Kami akan melakukan sosialisasi pada pertengahan November mendatang. Sosialisasi pertama kali akan dilakukan di Kecamatan Kalasan," jelasnya.
Krido menambahkan, luasan lahan pertanian di Sleman yang terdampak tol nantinya mencapai 35,8 hektare. Karenanya, Pemkab Sleman harus mencarikan lahan pengganti untuk pengembangan lahan pertanian di tempat lain.
"Penggantian luasan lahan pertanian diperlukan karena Sleman merupakan lumbung padi Yogyakarta," katanya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Pemda DIY Akhirnya Setuju Pembangunan Tol Jogja-Bawen
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Guru Besar UGM Terlibat Kasus Kekerasan Seksual: Korban Pilih Damai, Ini Alasannya
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM