SuaraJogja.id - BBA (21), pemuda yang ditangkap aparat kepolisian setelah berhasil membobol situs perusahaan di Amerika Serikat. Tetangga sekitar mengenal BBA sebagai orang yang tertutup di kawasan kontrakannya, Dusun Biru, Desa Trihangggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Selain tertutup dan tak banyak dikenal warga, kehadirannya di kontrakan tersebut tak dilaporkan ke kepala dukuh setempat. Kepala Dusun Biru Tempel (Dusun Biru) Wartini mengaku tak memiliki banyak informasi mengenai warganya tersebut.
"Tanya kepolisian saja," ungkapnya, dijumpai pada Senin (28/10/2019).
Wartini juga enggan banyak berkomentar, ketika ditanyai perihal perilaku tersangka yang disebut-sebut begitu tertutup. Termasuk saat dikonfirmasi lama tinggal tersangka di kampung itu selama hampir dua tahun.
"Saya tidak tahu, yang punya kontrakan tidak lapor saya. Rumahnya (yang punya kontrakan) ini sebelah saya pas," tutur Wartini sembari menyebutkan nama pemilik kontrakan yang dimaksud, Muradi dan mba Ani (Purwani).
Ketika akan dimintai konfirmasi dan didatangi ke rumahnya, pemilik kontrakan tak menampakkan dirinya. Meski begitu, pintu rumah terbuka lebar demikian sejumlah pintu ruangan di rumah tersebut.
Seorang warga yang enggan disebut namanya, mengaku tak mengenal BBA dan istrinya. Namun, ia hanya mengetahui, BBA kerap lewat di depan warungnya menggunakan motor besarnya.
"Yang suara knalpotnya besar dan motornya itu besar. Tapi saya awalnya tidak tahu kalau itu tuh dia (BBA). Saya hanya sempat lihat fotonya dari telepon genggam pemilik kontrakan, ternyata masih muda sekali orangnya," ujarnya.
Sebelumnya, Dittipidsiber Bareskrim Polri menangkap hacker berinisial BBA (21) di Sleman, Yogyakarta. Penangkapan itu dilakukan setelah BBA diketahui mencuri data sejumlah perusahaan di Amerika.
Baca Juga: Minta Tebusan Uang, Pemuda Sleman Serang Perusahaan Amerika Pakai Virus
Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul menyebut, BBA menyebar 500 email berisi malware (virus) ke berbagai perusahaan. Bila admin perusahaan masuk ke malware, maka data keuangan akan disedot pelaku.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Sukai Akun Porno di Twitter, Polisi Bakal Periksa Wamenag Zainut Tauhid
-
Minta Tebusan Uang, Pemuda Sleman Serang Perusahaan Amerika Pakai Virus
-
Belajar dari Google, Situs Kemendagri Ternyata Diretas Pemuda Lulusan STM
-
Situs Pemko Medan Diretas, Muncul Gambar Garuda Berdarah
-
Cari Sampingan Uang Jajan, Siswa SMK Retas Akun Medsos Lalu Dijual
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Rahasia DANA Kaget Terungkap: Trik Jitu Dapat Saldo Gratis Langsung Cair
-
Gonjang-Ganjing Kasus Tom Lembong: Benarkah Ada 'Miscarriage of Justice'? Ini Kata Ahli Hukum UII
-
PSS Sleman Target Puncaki Klasemen di Laga Kontra Kendal Tornado
-
Optimis Pecah Telur di Kandang: Kim Kurniawan Tebar Ancaman untuk Kendal Tornado FC
-
Jajang Mulyana Main atau Tidak? PSS Sleman Deg-degan Jelang Kontra Kendal Tornado