SuaraJogja.id - Budi Prabowo, TKI asal Sleman yang nahas ditimpa kecelakaan saat bekerja di Taiwan, hanya bisa pasrah berbaring di atas kasur lantaran mengalami kecelakaan kerja di luar negeri. Budi sendiri mengaku kabur dari tempat kerja lama karena tidak kuat dengan tekanan kerja.
Pada Selasa (29/10/2019) sore, rumah berkelir biru di salah satu sisi Dusun Pedak, Desa Sinduharjo itu nampak sepi dari luar. Terpampang spanduk sederhana bertuliskan penjahit "Bu Is", di tempat itulah Budi tinggal bersama sang istri, Ismiyati.
Begitu memasuki lewat pintu yang terbuka lebar di depan rumah, nampak Ismiyati, si empunya rumah sedang menyelesaikan hidangan yang sedang ia masak di ruangan kecil, dapurnya. Melihat kedatangan kontributor Suara.com, Ismiyati menyapa ramah, senyumnya lebar.
Budi Purwanto sedang berada di ruang tengah bersama Firmansyah yang asik bermain game telepon genggam.
"Kaptennya itu loh, dia (Budi) kerja ditekan. Kerja di kapal ikan itu membuat bapak kurang tidur, tidurnya hanya empat jam sehari. Makanya kabur," ujar Ismiyati, sembari membenahi pakaian suaminya. Budi yang berada di atas kasur mengangguk.
Budi terbata-bata mengisahkan, sebetulnya gaji di kapal penangkap ikan itu memberikan hasil yang lumayan baginya. Walaupun sesekali, ia dan teman-temannya saling bantu, saling pinjam-meminjam uang untuk kebutuhan selama di rantau.
Tiga tahun bekerja, baginya menjadi sebuah pengalaman yang ternilai harganya, walaupun kemudian dalam perjalanannya harus ia bayar dengan kondisi yang sedemikian berat.
Di perantauan, Budi bersama pekerja lain tinggal di asrama. Kalau makan, mereka membeli makan di luar dan makan bersama.
"(Melepas kangen dengan keluarga) telepon-teleponan sehabis maghrib," kata dia.
Baca Juga: TKI Sopir Bus di Arab Saudi beberkan Denda Tilang, Lebih Besar dari Gajinya
Selama ditinggal suaminya bekerja di Taiwan, Ismiyati tak hanya menunggu kiriman. Tetapi, juga memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menerima jahitan.
"Kalau anak sekolah belum bayar-bayar, karena gratis. Sekolah negeri. Ya kecuali waktu dia (Firmansyah, anaknya) SMP, karena dia di sekolah swasta berat," ungkapnya.
Sebelumnya, BP3TKI menjenguk dan menyantuni Budi Prabowo, seorang TKI Sleman yang bekerja di Taiwan. Ia yang awalnya merupakan TKI legal, kabur dari pekerjaan lama dan bergonta-ganti pekerjaan.
Bekerja tak sesuai izin saat berangkat pada 2012, hal itu membuat Budi berstatus TKI ilegal.
Nahas, ia mengalami kecelakaan terjatuh dari lantai II tempat kerjanya dan mengalami luka serius di kepala.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menu Basi Jam 8 Pagi? Sultan HB X Sentil Pola Masak Program MBG Picu Keracunan Siswa
-
Bantul Perangi Sampah Liar: Satpol PP Gelar Operasi Subuh, Ini Hasilnya
-
Drama Pasar Godean: Pemindahan Pedagang ke Lokasi Baru Tergantung Parkir
-
Panci Bicara! Emak-Emak Yogyakarta Lakukan Aksi Simbolik Protes Program MBG Dihentikan
-
Vape Tak Seaman yang Dibayangkan: BNN Bongkar Kandungan Narkoba, Pakar UGM Desak Regulasi Ketat