SuaraJogja.id - Fenomena pembegalan disertai kekerasan, yang akrab disebut klitih di sekitar Yogyakarta, dikabarkan masih kerap terjadi.
Baru-baru ini kejadian tersebut dilaporkan seorang warganet di Twitter hingga kemudian cuitannya viral.
Tak disebutkan secara langsung siapa korbannya, tetapi melalui akun @Budidanluhur, pria tersebut menceritakan kejadian yang diduga menimpa dirinya.
Warganet yang mencantumkan Luhur Budiman sebagai namanya di Twitter itu menyebutkan, insiden terjadi pada Minggu (3/11/2019) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.
Baca Juga: Dihadang Celurit, Tas Wartawan Elshinta di Bekasi Raib Dibawa Begal
Sementara, lokasi kejadian di Jalan Blimbingsari, yang menurut keterangannya tak jauh dari kampus Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM).
"Kejadian ini jam 02:30 Minggu dini hari daerah Pascasarjana Fisipol UGM (Blimbingsari). Stay safe," cuit @Budidanluhur, Minggu.
Dirinya lantas mengimbau warga yang tinggal di Jogja untuk menghindari keluar larut malam, apalagi dini hari, seorang diri.
"Untuk yang di Jogja selalu hati-hati, kalau keluar malam di atas jam 00:00-04:00 usahakan ada temannya, jangan sendiri, setidaknya bisa saling tolong," ungkap @BudidanLuhur.
Dalam cuitannya, Luhur Budiman menyertakan foto pakaian putih dengan noda bercak darah, yang tampaknya menjadi bukti tindakan kekerasan pelaku.
Baca Juga: Diduga Dikejar Begal, Mahasiswa UMY Meninggal Kecelakaan Tunggal
"Buat siapa pun kalian yang berada di Jogja, selalu tetap waspada ketika berkendara dan jangan berkendara sendiri di malam hari ataupun di jalan-jalan yang agak sepi karena manusia-manusia jahanam ini masih ada berkeliaran. Terkutuklah kau klitih! Semoga kau selamat di dunia dan akhirat," bunyi tulisan di foto itu.
Sontak informasi tersebut mendapat perhatian dari banyak warganet dan telah di-retweet lebih dari sembilan ribu kali.
SuaraJogja.id telah berupaya meminta keterangan lebih lanjut, tetapi hingga kini belum ada tanggapan terkait kronologi kejadian.
Berita Terkait
-
Summer Course 2019 FKKMK UGM, Peserta Diajak Analisis Dampak Pestisida
-
Jadi Langgangan Presiden Jokowi saat Kuliah, Begini Lezatnya SGPC Bu Wiryo
-
Tertidur di Pinggir Jalan, Pria Tua Penjual TTS di Jogja Buat Warganet Iba
-
Klarifikasi Apartemen Misterius di Jogja, Ini Alasan Lobi Sepi
-
Hari Sumpah Pemuda, Warganet Viralkan #SumpahPemuda2019
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?