SuaraJogja.id - Ratusan guiding blocks untuk akses difabel di trotoar Malioboro rusak dan terlepas dari tempat semula. Ramainya aktivitas masyarakat yang melintas dan berolahraga, maupun kegiatan jual-beli di lokasi tersebut menjadi pemicu alat bantu difabel ini rusak.
Pantauan SuaraJogja.id menemukan, kerusakan banyak terjadi di sisi timur Malioboro, tepatnya di Pasar Sore, Pasar Beringharjo, dan di sekitar Benteng Vredeburg. Alat bantu difabel yang rusak ini lebih banyak ditemui di selatan Malioboro.
Beberapa baris guiding blocks, yang seharusnya berjajar lima, tidak lengkap. Ada yang hanya terisi tiga hingga dua guiding blocks karena sisanya terlepas. Jika dihitung, di sepanjang kawasan tersebut terdapat 115 guiding blocks yang terlepas dari tempatnya.
Berbeda dengan di sisi timur Malioboro, di sisi barat, kondisi alat bantu difabel tersebut masih terlihat baik. Meski terdapat sejumlah pedagang yang beraktivitas dan masyarakat berlalu-lalang, guiding blocks tidak banyak yang rusak.
Baca Juga: Pedagang Bantah Rusak Guiding Block di Malioboro
Seorang pedagang pakaian di sisi barat Malioboro, Eko Mulyanto (58), menerangkan bahwa alat bantu penyandang disabilitas di lokasi tempatnya berjualan baru dipasang sekitar satu tahun lalu, sehingga kondisinya masih terlihat baik.
"Saya berjualan sudah 12 tahun yang lalu, perbaikan trotoar di Malioboro ini masih terbilang baru. Pemasangan alat bantu disabilitas di sisi barat ini juga baru satu tahun, berbeda dengan di sisi timur, yang sudah hampir dua tahun terpasang," jelasnya.
Menurutnya, kerusakan yang terjadi bisa disebabkan karena ramainya aktivitas di lokasi Malioboro. Di sisi lain, guiding blocks yang terpasang hanya dilekatkan, tidak permanen dengan paku atau baut, sehingga mudah lepas dan rusak.
"Pemasangan alat ini mungkin hanya dilekatkan ke lantai trotoar, jadi tidak ada paku yang menancap agar lebih kuat, sehingga wajar jika beberapa alat terlepas karena diinjak orang-orang berlalu lalang," pungkasnya.
Saat ini Kota Yogyakarta mulai menata trotoar agar lebih ramah pedestrian difabel, termasuk yang di Malioboro.
Baca Juga: Guiding Block Kerap Disalah Guna, Penyandang Tuna Netra di Malioboro Protes
Namun, Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta mendapati 131 guiding blocks rusak di kawasan Pasar Sore, Malioboro, Kota Yogyakarta. Hal itu diduga karena gerobak-gerobak PKL yang menjadi penyebab saat melintasi pedestarian.
Pemkot Yogyakarta, melalui UPT Malioboro, lantas mengimbau pedagang dan sejumlah masyarakat untuk ikut menjaga alat bantu difabel tersebut agar tidak cepat rusak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK