SuaraJogja.id - Dalam usahanya menekan jumlah pelaku klitih di DIY, Polres Sleman melakukan program pembinaan karakter kepada pelaku. Kegiatan ini menyusul fakta bahwa pelaku klitih didominasi oleh pelajar.
Polres Sleman, melalui Kasubag Humas Iptu Edy Widaryanto, mengungkapkan, program tersebut dilaksanakan oleh masing-masing polsek, dan saat ini Polsek Tempel telah melakukan program terkait.
"Di Polsek Tempel sendiri tengah dilakukan pembinaan khusus kepada anak-anak pelajar yang kita duga pelaku klitih. Pembinaan karakter kami kedepankan untuk memberantas pelaku tindak kejahatan itu oleh anak muda," tuturnya saat ditemui SuaraJogja.id, Kamis (7/11/2019).
Edy menerangkan, pelaku yang tertangkap langsung dibawa ke polsek setempat. Anak muda tersebut dikumpulkan dan diberi pembinaan karakter dengan melibatkan orang tua korban dan pelaku.
"Pelaku ini kan rata-rata didominasi anak pelajar. Mungkin mereka menyimpan dendam dan saling menyerang. Jadi ketika pelaku sudah tertangkap, kami akan kumpulkan dan diberi pembinaan karakter. Kami juga mengundang orang tua anak, baik pelaku dan korbannya. Dari situ kita buat kesepakatan dan polsek ikut terjun dalam pendampingan anak tersebut," terangnya.
Edy tak menampik bahwa klitih juga dilakukan orang dari luar atau pendatang. Di samping itu, tidak hanya anak pelajar, anak muda lain yang masih dalam masa pubertas juga disebutkan kerap melakukan tindak kejahatan ini.
"Kami sudah membuat program KRYD, yaitu Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan. Jadi pelaksananya adalah polsek di seluruh Kabupaten Sleman yang beroperasi pada malam hari. Selain itu saat dini hari hingga subuh juga melakukan operasi ini," terangnya.
Tindak kejahatan klitih di Kabupaten Sleman, kata Edy, baru terjadi lagi sejak enam bulan terakhir. Ia mengaku tindak kejahatan ini sifatnya berkala.
Sebelumnya, sejumlah kejadian klitih terjadi lagi di Sleman. Di Twitter, dua aksi kejahatan ini sempat viral: Minggu (3/11/2019) di Padukuhan Blimbingsari, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok dan Selasa (5/11/2019) di Kecamatan Tempel.
Baca Juga: Geger Klitih di Sore Hari, Korban Dikabarkan Pingsan Usai Dilempar Batu
Selama ini Sleman dikenal sebagai kabupaten/kota di DIY yang paling rawan terjadi tindak kejahatan. Polres Sleman telah meningkatkan pengamanan dan pencegahan lewat KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan), di mana seluruh pihak polsek di Kabupaten Sleman terjun sebagai pelaksana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
'Indonesia Sengsara': BEM KM UGM Rilis Laporan Pedas 1 Tahun Prabowo-Gibran
-
3 Link DANA Kaget: Amplop Digital Gratis? Buruan Klaim sebelum Habis
-
Makan Bergizi Gratis Diteruskan Meski Ratusan Siswa Keracunan, DIY Beri Pelatihan Penjamah Makanan
-
Borobudur Highland Siap Jadi "Luar Biasa"': Kemenpar Dorong Event Kelas Dunia Pacu Sport Tourism
-
Rp8,6 Miliar untuk Beasiswa, Sleman Buka Peluang Kuliah bagi Ribuan Keluarga Miskin