SuaraJogja.id - Kepolisian Sleman, Yogyakarta menampik jika Sleman adalah Kabupaten/Kota yang paling rawan terjadi tindak kejahatan di Yogyakarta. Polisi mengklaim meningkatkan pengamanan dan pencegahan lewat KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan).
Seluruh pihak Polsek di Kabupaten Sleman terjun sebagai pelaksana. Sebelumnya, Polres Sleman Yogyakarta menangkap sejumlah pelajar atau anak sekolah di balik maraknya aksi begal atau klitih di Yogyakarta.
Salah satu kejadian yang baru saja terjadi di Padukuhan Blimbingsari, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok dan di Kecamatan Tempel.
Aksi itu memakan korban. Kasubag Humas Polres Sleman, Iptu Edy Widaryanto menerangkan jika kejadian yang diduga klitih di Kecamatan Tempel sudah ditangani Polsek setempat. Sementara di padukuhan Blimbingsari, ia mengaku belum ada laporan yang masuk.
Disinggung sudah berapa kejadian dalam enam bulan terkahir, pihaknya mengaku baru mendapat laporan di Kecamatan Tempel. Menurutnya klitih yang terjadi di Sleman sifatnya berkala.
"Klitih itu tidak setiap hari, jadi berkala. Kejadian baru-baru ini pertama kali dalam enam bulan terakhir," ungkap Edy saat ditemui Suara.com di kantornya, Kamis (7/11/2019).
Edy mengaku jika klitih yang tejadi di Sleman banyak dilakukan anak sekolah. Ia menganggap perkembangan anak dalam mencari jati diri dilakukan dengan cara yang salah.
"Sejauh ini orang-orang (klitih) yang kami tangkap adalah anak sekolah. Mereka seperti ingin menunjukkan jati dirinya, tapi ditunjukkan dengan cara menyerang orang lain," tuturnya.
Sementara itu klitih yang terjadi di Padukuhan Blimbingsari, Catur Tunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Edy tak membeberkan secara pasti. Pasalnya belum ada laporan yang dia terima.
Baca Juga: Yogyakarta Diteror Begal Klitih, Polisi Tangkap Anak Sekolah
Berita Terkait
-
Yogyakarta Diteror Begal Klitih, Polisi Tangkap Anak Sekolah
-
Geger Klitih di Sore Hari, Korban Dikabarkan Pingsan Usai Dilempar Batu
-
Pedagang Sebut Kawasan Klitih di Dekat UGM Rawan Tindak Kejahatan
-
Warga Blimbingsari Benarkan Cuitan Viral Klitih di Dekat UGM
-
Warga Blimbingsari Sebut Klitih Terjadi Tengah Malam
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Akhirnya Balik, Ibu Bocah yang Viral: Bukan Hak Kita!
-
5 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, Memori Besar Baterai Awet
-
Cara Membuat Foto Profil Brave Pink dan Hero Green yang Lagi Viral di Media Sosial
-
Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru: Pemerintah Bilang Perampokan, Netizen Malah Bahas Konspirasi!
-
Komnas HAM Pastikan Ada Pelanggaran HAM di Kasus Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan
Terkini
-
6 Korban Demo Ricuh di Jogja masih Dirawat: Kondisi Terkini & Update dari RSUP Dr Sardjito
-
Sidang Perdana BMW Maut Jalan Palagan, Pengacara Siapkan Eksepsi, Tanggapi Dakwaan JPU
-
Tragedi Palagan: Sopir BMW Maut Lalai! Mata Minus Tak Pakai Kacamata, Kecepatan Melebihi Batas
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Inilah Cara Cepat Klaim Saldo DANA Kaget Terbaru
-
Kecelakaan Maut BMW Sleman: Solidaritas untuk Argo, Teman-teman Almarhum Kawal Ketat Sidang