SuaraJogja.id - Seorang calon penumpang Sriwijaya Air harus rela merogoh kocek lebih untuk mengurus penerbangannya, yang dibatalkan secara sepihak oleh maskapai Sriwijaya Air. Ia mengeluarkan biaya sebesar Rp600 ribu untuk pergi ke Yogyakarta dari Madiun dan sebaliknya menggunakan bus.
Hal itu diungkapkan warga Manokwari, Papua Barat, yang tengah berlibur di Pulau Jawa, Supriyanto, saat ditemui di Bandara Adisucipto Yogyakarta, Jumat (8/11/2019).
"Mau tidak mau saya keluar duit banyak hanya untuk mengurus pembatalan yang dilakukan Sriwijaya Air. Saya dari Madiun ke Yogyakarta habis sekitar Rp300 ribu. Hari ini saya juga harus kembali lagi ke Madiun, sehingga totalnya Rp600 ribu," katanya kepada SuaraJogja.id.
Supriyanto merupakan salah seorang dari sekian calon penumpang Sriwijaya Air yang terkena imbas dari pemutusan kerja sama antara maskapai Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. Seharusnya pria 60 tahun itu dan keluarganya kembali ke Papua Barat pada Jumat (8/11/2019) pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Kembali Rujuk, Operasional Penerbangan Sriwijaya Berlangsung Normal?
"Karena pemberitahuan informasi pembatalannya mendadak, kami sungguh kecewa. Kami minta ganti rugi agar Sriwijaya Air mencarikan maskapai lainnya," katanya.
Ia mengungkapkan, awalnya berencana kembali ke Manokwari melalui Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Namun karena belum pernah mencoba Bandara Adisucipto Yogyakarta, dia memilih berangkat dari Kota Gudeg ini.
"Biasanya saya pulang ke Manokwari dari Juanda. Tapi ini mencari pengalaman lain. Kebetulan ada maskapai yang langsung terbang ke Manokwari dari Yogyakarta. Bukannya lebih baik seperti di Juanda, ini malah mengecewakan, mereka [Sriwijaya Air] membatalkan secara mendadak," keluhnya.
Geger masalah manajemen Sriwiijaya Air dengan Garuda Indonesia cukup berdampak pada pelayanan penerbangan maskapai tersebut. Calon penumpang terpaksa mengurus ke bandara setempat untuk menarik tiket hingga meminta digantikan dengan maskapai lain.
Hingga kini masih ada beberapa calon penumpang yang datang ke bandara setempat. Mereka meminta kejelasan serta tanggung jawab maskapai terkait atas masalah yang terjadi.
Baca Juga: Dipinang Garuda Indonesia, Utang Sriwijaya Air Malah Makin Parah
Berita Terkait
-
Gaji Dirut Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Siap Terima Ratusan Juta Usai Diangkat Erick Thohir
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci