SuaraJogja.id - Memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, Badan Pengelola Museum Monumen Jogja Kembali (Monjali) mengibarkan bendera raksasa 24 x 18 meter (423 meter). Peringatan tersebut juga diisi dengan atraksi biola menggantung di dinding kerucut Monjali.
Nanang Dwinarto, ketua panitia penyelenggara mengatakan, acara tersebut dihadiri puluhan peserta dari siswa MTS 6 Sleman, AMTA, tim panjat tebing Mapala UPN “Veteran” Yogyakarta, Mapala Galaxi Universitas Proklamasi, karyawan dan sejumlah pemain biola cilik.
Kegiatan tersebut juga sebagai pengingat kepada masyarakat terhadap perjuangan pahlawan mengusir penjajah.
"Monjali ini adalah Monumen perjuangan. Tentu misi dan semangat kami di sini adalah menghargai jasa para pahlawan. Dalam kesempatan Hari Pahlawan 10 November ini kami tunjukkan dengan upacara bendera, membentangkan bendera raksasa dan juga atraksi biola menggantung," ujar Nanang pada SuaraJogja.id, Minggu (10/11/2019).
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan dengan Bersepeda di Malam Hari
Dalam peringatan tersebut, seorang anak bernama Goldy Hutabarat juga melakukan aksi heroik dengan mengiringi lagu Indonesia Raya dan beberapa lagu pengiring di dinding kerucut Monjali. Hal itu menunjukkan kepada anak muda jika perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan tidaklah mudah.
"Ada hal yang ingin kami sampaikan dengan ditunjukkannya atraksi biola menggantung ini oleh Goldy. Dulu WR Suprataman juga berjuang saat menciptakan lagu Indonesia Raya dengan biolanya," ujar dia.
"Jadi sebagai anak muda harus terus semangat dan tak mudah menyerah dalam mencapai cita-cita. Artinya pemain biola cilik ini membawa pesan kepada anak muda lainnya untuk terus berjuang," tambah Nanang yang juga sebagai Kabag Operasional Museum Monjali Yogyakarta.
Selain itu kegiatan juga dilakukan dengan mengheningkan cipta selama 60 detik tepat pukul 08.15, sesuai arahan Kementerian Sosial.
Peringatan yang dimukai pukul 08.00-09.00 WIB itu juga disaksikan sejumlah pengunjung di Monjali. Banyak pengunjung yang mengabadikan diri berlatar bendera raksasa berukuran 24 x 18 meter tersebut.
Baca Juga: Jelang Hari Pahlawan, Warganet Kenang Lewat Foto Jadul Ini
Nanang berharap semangat perjuangan yang dipelihara di museum Monjali ini menjadi pengingat bagi masyarakat. Khususnya anak-anak muda yang tengah menempuh pendidikan di DIY.
Berita Terkait
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan