Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 10 November 2019 | 15:35 WIB
Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Monumen Jogja Kembali (Monjali) pada Minggu (10/11/2019). [Suara.com/M Ilham B]

SuaraJogja.id - Aksi unik yang menarik untuk dinikmati terlihat saat peringatan Hari Pahlawan di Monumen Jogja Kembali (Monjali) pada Minggu (10/11/2019). Violis cilik asal Jogja, Kimora Tiur Goldy Hutabarat tanpa rasa takut unjuk gigi di hadapan pengunjung museum Monjali.

Sebelumnya, Badan Pengelola Monjali menggelar peringatan Hari Pahlawan, 10 November di halaman utama museum perjuangan tersebut. Acara ini diawali dengan upacara bendera serta membentangkan bendera raksasa berukuran 24x18 meter di pucuk kerucut Monjali.

Tak hanya itu, panitia penyelenggara bersama tim panjat tebing Mapala UPN Veteran Yogyakarta dan Mapala Galaxi, Universitas Proklamasi juga menunjukkan aksi heroik bocah 10 tahun, Kimora Tiur Goldy Hutabarat memainkan biola di dinding kerucut Monjali.

"Bermain di atas Monjali ini cukup menantang. Karena saya harus memanjat terlebih dahulu untuk sampai di sana. Karena tidak ada tangga, jadinya pakai alat climbing," tutur Goldy pada SuaraJogja.id.

Baca Juga: Hari Pahlawan, Maia Estianty Wakili HOS Tjokroaminoto Terima Penghargaan

Siswa kelas 4 SD Kanisius Wirobrajan ini mengaku tidak grogi saat bermain di tempat tinggi. Namun diakuinya sempat kesulitan saat memanjat menggunakan perlengkapan panjat dinding.

"Tadi sempet terpeleset sedikit. Tapi langsung dibantu kakak mapala yang sudah bersiap di atas," tambahnya.

Goldy mengaku baru kali ini menaiki dinding Monjali untuk bisa menampilkan persembahan musik melalui biolanya di hadapan pengunjung dari ketinggian. Ini juga menjadi pengalaman tak terlupakan karena bermain dan disaksikan ratusan pengunjung dari tempat setinggi itu.

"Saya sudah pernah panjat tebing tapi bukan tempat yang tinggi seperti di sini (Monjali). Senang sekali karena baru pertama kali bermain diatas tempat yang tinggi. Ini jadi pengalaman tak terlupakan," katanya.

Bocah kelahiran Yogyakarta, 24 April 2009 ini telah menggeluti dunia musik sejak duduk di bangku TK.

Baca Juga: Cuitan Warganet Meriahkan Hari Pahlawan Tembus Trending Topic

"Saat TK itu sudah senang sama biola, karena suka menonton konser-konser musik. Waktu TK itu saya minta dibelikan biola. Bunda saya juga menghadirkan guru privat," katanya.

Load More