Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 12 November 2019 | 09:30 WIB
Ilustrasi sate - (Unsplash/@akharis)

Pasalnya, karena pengalaman tersebut, kini teman-teman Dwi kapok berwisata ke Jogja karena banyak yang dijual mahal meskipun banyak pula destinasi wisata menarik yang tersedia di Kota Gudeg ini.

"Kenapa harus ada oknum-oknum seperti ini yang membuat citra Jogja jelek dan bikin kecewa para wisatawan yang berkunjung ke Jogja," ungkap Dwi.

"Harapan saya semoga ada pembenahan dan aturan-aturan yang bisa bikin Jogja bener-bener berhati nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Jogja. #salam aspal gronjal. Ini saya tambahkan shareloc parkirnya," tutup Dwi.

Curhatan Dwi ini tak ayal dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang sama kagetnya dengan Dwi, mengetahui harga sate ayam itu. Beberapa dari mereka juga menyarankan agar para wisatawan membiasakan diri menanyakan harga makanan sebelum membeli.

Baca Juga: Sejak 1976, Rahasia Lezatnya Sate Ayam Ponorogo Pak Seger nan Melegenda

"Mehong amat sate opo kui (apa itu -red) 2 porsi/100ribu. Buat pengalaman aja Mbak, besaok-besok tanya dulu harganya sebelum beli. Jangan kapok maen di Jogja ya Mbak," komentar TiaAnna Marista.

"Kadang pengin nglarisi penjual kecil pinggir jalan... Tapi apalah sangka, oknum malah nuthuk (mencurangi pembeli -red)..." tambah Widi Yulianto.

"Pengalamanku kalau ke Jogja mau makan tak tanya dulu harganya dan ngapain malu daripada dibegal harga," tulis Cucu Milo.

Load More